Paulo Victor Cedera Hamstring, Siapakah Pelapisnya?
Michael Rumere saat berhadapan langsung dengan kiper Angga Saputra. Sayang, ia gagal mencetak gol di kesempatan emas itu. -Persebaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - PERSEBAYA harus membayar mahal kemenangan dramatisnya atas Borneo FC di Stadion Joko Samudro, Gresik, Jumat (3/2). Pasalnya, striker andalan mereka, Paulo Victor, ditarik keluar karena cedera hamstring.
Sebelum Victor ditarik keluar, memang Persebaya masih berbagi angka 0-0 dengan Borneo. Meski pertandingan saat itu masih 0-0, kehadiran Victor cukup merepotkan pertahanan Borneo.
Update dari dokter tim Persebaya, dr Ahmad Ridhoi, yang didapatkan Harian Disway menyebutkan bahwa saat pertandingan, Victor mengalami benturan tidak sengaja. ”Ia kemudian merasa ada sedikit kurang nyaman di bagian hamstring paha kiri,” ujar Ahmad.
Ahmad hari ini akan mengevaluasi lagi kondisi Victor. Ia berharap agar Victor bisa speed recovery. ”Harapan kami, tentu ia bisa tampil saat lawan PSSI Semarang 8 Februari mendatang,” ujar Ahmad.
Tim pelatih tampaknya perlu menyiapkan skema tanpa Victor. Sejauh ini, pelatih Persebaya Aji Santoso selalu memilih Michael Rumere ketika Victor tidak diturunkan. Namun, peran Rumere jauh dari harapan. Ia kerap salah posisi ketika mendapatkan umpan. Posturnya yang tidak terlalu tinggi juga tak diimbangi dengan kecepatan. Itulah yang membuat kehadiran Rumere kerap menjadi kartu mati di dalam tim.
Saat melawan Borneo FC, Rumere juga beberapa kali menyia-nyiakan peluang. Tercatat ada dua kali kejadian yang seharusnya bisa dimaksimalkan Rumere untuk menjadi gol. Sayang, eksekusinya tak sempurna.
Beruntung, Persebaya punya Ze Valente, Sho Yamamoto, Alwi Slamat, dan Ahmad Nufiandani di barisan tengah. Empat pemain itu kerap bisa menjebol kebuntuan yang diciptakan bek-bek lawan.
Sebenarnya Persebaya punya Januar Eka. Namun, entah mengapa Yanuar jarang dipasang. Terutama diplot untuk menggantikan Victor ketika tidak dipasang atau sedang disimpan. Padahal, Januar Eka punya kelebihan bola-bola atas.
Pelatih Aji Santoso sendiri mengatakan, kemenangan 3-2 atas Borneo FC tak lepas dari perubahan komposisi di babak kedua. Ia coba membuat Persebaya lebih agresif dan mendominasi permainan. Aji menggeser posisi Alwi Slamat ke tengah untuk menjadi sentral. Menggunakan dua gelandang serang.
”Alhamdulillah, cukup agresif dan akhirnya menang,” ujar Aji seusai pertandingan.
Aji bersyukur dapat meraih kemenangan kelimanya secara beruntun. Ia juga mengapresiasi pemain karena gigih mengejar ketertinggalan sehingga akhirnya memenangi laga. Aji mengaku telah menganalisis kelebihan dan kelemahan Borneo pada malam sebelum pertandingan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: