Mengingat Wejangan KH Ali Maksum ke Rhoma Irama: Tetaplah Berkesenian!

Iip masih mengikat detail pertemuan itu. Rhoma berpidato dengan penuh semangan di hadapan santri. Rhoma juga membacakan sebuah ayat, “Wa qaatilul musyrikiina kaaffah, kamaa yuqaatiluunakum kaaffah (Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya)” 

Santri-santri tak tahu mengapa Rhoma mengutip ayat itu. Baru seusai salat Jumat, ketika mereka berebut mencium tangan KH Ali Maksum, mereka tahu jawabannya,

Iip dan kawan-kawannya duduk melingkari sang Kiai. “Kalian mau tahu, apa maksud kedatangan Rhoma Irama tempo hari itu?” ujar Kiai Ali Maksum seperti ditulis Iip.

 “Nggiiih,” kompak para santri menjawab. 

“Dia datang untuk meminta izin perang,” lanjut Kiai Ali Maksum. 

“Tentu saja kami tidak mengizinkan. Dia diminta untuk fokus saja berkesenian dan menyerahkan urusan (konflik) politik kepada para ulama,” tutur Kiai Ali Maksum kala itu.

Roma mendengar wejangan sang Kiai. Dan Besok, 7 Februari 2023, Sang Raja Dangdut tetap konsisten berdakwah lewat musik. (*)

Sumber: nu.or.id