Andy Lau Tak Tergoda Hollywood
ANDY LAU berjalan di karpet merah 55th Golden Horse Film Awards di Taipei, 17 November 2018.-Sam Yeh-AFP-
ANDY Lau memang masih menjadi sosok besar dalam bisnis entertainment di Asia. Terutama di Hong Kong. Ia adalah aktor, penyanyi, hingga produser film. Meski begitu, ia tidak tergiur untuk melanglang buana, berkarir di negeri lain. Termasuk di Hollywood yang disebut-sebut sebagai ’’pusat peradaban’’ film dunia.
’’Rasanya, Hollywood tidak terlalu menghargai kemampuan akting bintang Tiongkok. Seharusnya, Jet Li dan Chow Yun-fat pulang saja ke Hong Kong atau Tiongkok. Di sini, penonton lebih mencintai dan menghargai mereka,’’ kata Lau seperti dikutip South China Morning Post.
Andy Lau mengawali karirnya pada 1982 lewat film Boat People. Sekitar sepuluh tahun kemudian, namanya sudah ada di papan atas. Bintang berusia 61 tahun itu juga dijuluki satu dari empat raja Cantopop dalam dunia tarik suara.
Meski begitu, Lau mengatakan bahwa honornya tidak tinggi. ’’Bahkan, mungkin saya bintang dengan bayaran paling rendah di Hong Kong. Sebab, saya bersedia memotong honor saya untuk menambah biaya produksi,’’ ucapnya.
Dengan gaji yang ’’kecil’’ itu, apakah Lau kerap mengalami kesulitan duit? Ternyata enggak. ’’Yang penting, yang saya belanjakan tetap lebih sedikit daripada yang saya terima,’’ ucap suami Carol Chu, model Malaysia yang dinikahinya 35 tahun lalu itu.
Meski begitu, Lau menyebut diri sebagai orang yang sibuk. ’’Kesibukan itu enggak masalah. Karena saya memang aktor dan penyanyi, yang keduanya menyita waktu,’’ kata bintang God of Gamblers tersebut. Lau mengaku lebih suka menyanyi ketimbang main film. Tetapi, ia tetap mencintai dua dunia tersebut.
Sepanjang karirnya, Lau sudah membintangi lebih dari 100 film. ’’Tetapi, saya harus bertanya pada diri sendiri. Berapa banyak peran yang saya ambil karena suka, dan berapa yang karena uang?’’ katanya. Kini, Lau tidak mau mengejar duit. Jadi yang dikerjakannya sekarang adalah film yang benar-benar disukainya. Selain itu, ia juga ingin kiprahnya akan membantu dunia perfilman secara umum di Tiongkok.
’’Dan setelah menonton banyak film, saya sadar bahwa sebenarnya kita tidak bisa menjadi bintang di seluruh film,’’ tutur Lau. (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: