Keuntungan Mengoleksi Merch K-pop buat Nuna Chimmy
BTS Setelah Latihan Dance Koreografi Lagu Run BTS-BTS Official -https://twitter.com/bts_bighit/status/1591725074490740737
Sekilas menurut orang biasa, kegemaran mengoleksi sesuatu bukanlah hal penting. Tapi bagi seorang penggemar merch K-pop, mengoleksi hal-hal yang disukai dapat meningkatkan mood dan memberikan kepuasan batin tersendiri. Seperti yang dialami pemilik toko online Yourashop, Nuna Chimmy ini.
Kadang hobi koleksi merch K-pop semacam ini dipandang sebelah mata. Seolah banyak yang lupa bahwa sebenarnya hobi ini juga sama dengan yang lainnya. Seperti mengoleksi lukisan, benda antik, atau bahkan membeli motor yang harganya bisa ratusan juta rupiah.
Nuna menjadi representasi sosok penggemar totalitas yang mendukung idola dengan membeli merch atau karya-karya mereka. “Suka banget koleksi photocard, album, sama merch idol gitu. Aku kepo-kan, belinya di mana dan akhirnya memutuskan buat buka jastip pada 2019,” kata Nuna mengawali cerita.
Koleksi photocard BTS-Melimel-Pinterest
Pada dasarnya Nuna terlahir dari keluarga pebisnis. Otaknya secara otomatis merasakan adanya target pasar yang bagus untuk para kolektor merch dan album idol. Tidak hanya menjadi konsumen, dia pun menjadi penyedia layanan jasa titip atau seringnya dikenal dengan grup order (GO).
GO ini berada di platform WhatsApp yang dipromosikan melalui akun instagram bisnisnya. Orang-orang yang tergabung di dalamnya memang khusus penggemar yang ingin memuaskan diri dengan mengoleksi banyak photocard, merch, bahkan album.
Sempat pesimis karena awal buka belum ada pembeli. Tapi seiring berjalannya waktu, pada 2021, bisnis Nuna mulai menunjukkan kekuatannya. Hingga saat ini pengikut di instagram bisnisnya, @yourashop2_ sudah mencapai 2442 dan total 269 partisipan aktif di WhatsApp GO yang selalu menggunakan jasa Nuna untuk membeli pernak-pernik K-pop.
Rak merch BTS-Eva-Pinterest
Baginya, terus berkembang mengelola bisnisnya telah menjadi prinsip hidup saat ini. “Aku berpikir kalau aku kerja di perusahaan atau ikut orang aku enggak bakalan bisa sesantai ini. Aku bisa pulang kampung tanpa harus cuti. Aku enggak perlu izin surat dokter kalau pas sakit,” tuturnya saat ditanya alasan mempertahankan bisnis jastip merch K-pop.
Apa yang disampaikan Nuna benar adanya. Saat ini banyak anak muda yang ingin bekerja dengan sesuatu yang mereka cintai. “Yang paling bikin mood naik itu pas yang lain belum tahu barangnya, aku sudah duluan tahu, hihihi. Terus bisa liat merch-merch (idol K-pop, Red) lain dari pelanggan yang request order itu menurutku kayak wow banget. Itu kan jadi impian para fan,” katanya.
Menjadi yang pertama untuk mendukung idola adalah suatu pencapaian tersendiri bagi fan. Terdengar berlebihan. Tapi bagi yang suka mengoleksi sesuatu tentunya akan paham dengan kepuasan tersendiri untuk menjadi yang pertama.
Menurut Nuna, potensi bisnis dari hobinya itu berpeluang besar. Namun, harus pandai berinovasi. Karena bermain dengan ‘favorit’ seseorang, tentunya ada pasang surut.
Seperti pengalaman yang diceritakan Nuna saat ini mengenai BTS yang berangkat wamil. Sebenarnya, dia membuka jastip untuk merch BTS. Ketika BTS mengumumkan akan hiatus kegiatan grup, tentu kabar tersebut menjadi pukulan berat untuk bisnisnya. Beberapa merch tidak lagi produksi dan secara otomatis kabar BTS cukup besar mempengaruhi antusias pelanggannya.
Sebagai salah satu inovasi agar tetap bertahan adalah dia tidak hanya menyediakan jasa titip merch BTS. Tapi berbagai macam idol K-pop lain. Bahkan dia bersedia mencari koleksi sesuai permintaan pelanggan. Hal inilah yang memungkinkan bisnis Nuna terus berjalan.
Sebagian orang jelas tahu harga untuk mengoleksi pernak-pernik semacam itu tidaklah murah. Nuna mampu memanfaatkan hal ini. Dia bisa mendulang omset hingga 6-7 juta rupiah per bulan terutama di kala momen-momen penting seperti comeback artis.
Dari sini Nuna berbagi pendapat bahwa tidak ada ruginya mengoleksi. Sebab dia bisa mendapat balik modal kok. Puas secara materi dan hati pula. (Hendrina Ramadhanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: