Khofifah Gunakan Anggaran Tak Terduga untuk Banjir Bondowoso
GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menenangkan korban banjir di Bondowoso.-Humas Pemprov Jatim-
BONDOWOSO, HARIAN DISWAY- KECAMATAN Ijen, Kabupaten Bondowoso, sedang dilanda banjir bandang. Senin, 13 Februari 2023, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto mendatangi lokasi tersebut.
Di lokasi, Khofifah memastikan seluruh proses tanggap darurat bencana dapat tertangani dengan baik. Terutama menyangkut logistik dan kesehatan serta relokasi korban. Termasuk, proses pengungsian berjalan dengan aman dan tertata. Dia tidak ingin korban bencana alam di daerah itu mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar.
”Pastikan logistik untuk warga terdampak sudah terlayani dengan baik. Ada dapur umum yang sudah disiapkan Dinsos Jatim dan BPBD Jatim, juga dari kabupaten. Pelayanan kesehatan juga penting,” tambahnyi.
Dia pun mendorong agar penggunaan anggaran biaya tak terduga (BTT) dari APBD Jatim bisa dimaksimalkan. Terutama untuk relokasi. Sebab, salah satu alokasi utama ada pada bencana tak terduga seperti yang terjadi di Kabupaten Bondowoso.
”Tolong, Pak Wakil Bupati dan Pak Bupati berkoordinasi dengan BPBD provinsi yang hadir di sini supaya proses pengelolaan dana bisa disegerakan, baik BTT bersumber dari kabupaten maupun provinsi,” ucapnyi.
Dia mengimbau semua kabupaten dan kota di Jatim yang lokasinya rentan terdampak bencana untuk siaga menyiapkan berbagai langkah mitigasi. Masyarakat juga diminta untuk bergotong-royong melakukan upaya pencegahan banjir. Yakni, dengan menanam varietas tanaman yang menguatkan tanah.
BPBD Jatim dan Tagana Bondowoso juga telah mendirikan dapur umum di Masjid At-Taqwa. Dapur umum itu mampu menyediakan lebih dari 800 porsi makanan sekali masak. Dapur baka disiagakan hingga tujuh hari ke depan.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf juga menyatakan kesiapannya turun tangan dalam penanganan bencana itu. ”Kami dari TNI dan Polri sangat siap membantu menangani bencana ini. Saya harap masyarakat juga kompak dalam penanganan ini,” ucap jendral bintang dua itu.
Berdasar laporan BPBD Jawa Timur, Kecamatan Ijen diguyur hujan sejak Minggu (12/2) pukul 09.00 WIB. Curah hujan makin tinggi pada pukul 15.00. Kemudian, pada pukul 18.25 terjadilah banjir bandang.
Banjir bandang disertai material ranting kayu dan pasir tersebut melanda dua desa di Kecamatan Ijen. Yakni, Desa Kalisat dan Desa Sempol. Di Desa Kalisat terdapat 79 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Mereka berada di Dusun Sumberayu (23 KK), Dusun Kampung Baru (54 KK), dan Dusun Taman Kembar (2 KK).
Selain itu, banjir bandang mengakibatkan 2 bangunan sekolah, 1 kamar mandi umum, dan 1 musala tertimbun material lumpur sisa banjir bandang.
Sedangkan di Desa Sempol terdapat 16 KK/rumah yang terdampak. Korban terdampak berada di Dusun Sempol II sebanyak 10 KK dan sisanya berada di Dusun Pesanggrahan. Tak hanya itu, banjir bandang membuat dua bangunan sekolah dan satu gedung KUA di Desa Sempol rusak. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: