Cunk on Earth; Dokumenter Lucu tapi Serius bersama Diane Morgan
Philomena Cunk yang diperankan Diane Morgan dalam salah satu adegan.-BBC-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Nama Diane Morgan mungkin jarang terdengar. Kali ini namanya melambung karena serial berjudul Cunk on Earth. Akting lucu Diane yang serius. Ditambah narasumber yang setengah bingung dan serius itu jadi tontonan menarik.
Philomena Cunk adalah karakter yang dibawakan Diane. Polos dan blak-blakan jadi ciri utama. Kesan itu kadang bikin heran narasumbernya. Beberapa kali narasumber acara dokumenter komedi itu diam termenung. Mencerna pertanyaan yang bisa membuat tawa terpingkal. Atau bahkan geram.
Prof. Ashley Jackson sebagai pakar Sejarah Kerajaan dan Militer. Terlihat ekspresi bingung bercampur geram.-BBC-
Seperti saat ia menanyakan tentang "Soviet Onion". Seketika itu juga dikoreksi narasumber. Yang benar adalah Soviet Union (Uni Soviet). Cunk tetap kekeh dengan perkataannya. Terlihat wajah masam narasumber. Obrolan malah membahas sayur-mayur. Alih-alih negara komunis terbesar di dunia.
Permainan kata-kata menjadi salah satu ujung tombak Diane membawakan lelucon. Teknik verbal itu begitu kuat. Berpadu dengan wajah polos Cunk. Narasumber pun harus putar otak mencari jawaban.
Seperti misal, ketika menanyakan legalitas senjata api Amerika Serikat. Cunk berkata "bear arm" (dipersenjatai). Diplintir menjadi tangan beruang. Obrolan lantas berganti. Dari legalitas senjata menjadi tentang beruang.
Dark comedy pun dihadirkan. Meski porsinya tak sebanyak teknik komedi lain. Tetap saja menyita perhatian. Cunk dengan enteng mengatakan Titanic adalah kapal selam sekali pakai.
Cunk mengatakan bahwa lukisan gua itu berjudul Human vs Cows 2D. Setara dengan Fast & Furious Part 7.-BBC-
Meski komedi, nyatanya bobot pengetahuannya tak main-main. Tim produksi mencari profesor universitas ternama di Inggris. Mereka dihadirkan sebagai narasumber.
Selain Cunk on Earth. Diane telah menjadi Philomena Cunk dalam serial Cunk on Shakespeare (2016), Cunk on Britain (2018) dan Cunk on Human (2019).
Dokumenter ini tak melulu tawa dan serius. Cunk tetiba menangis. Ketika tahu senjata nuklir masih eksis. Secara mendadak menjadi momen emosional. Juga saat Laika—anjing yang dikirim ke luar angkasa oleh Soviet—mati karena kepanasan. Cunk meminta momen mengheningkan cipta untuk Laika sejenak.
Semua elemen itu dipadukan menjadi mockumentary. Gabungan antara mocking (mengejek) dan documentary (dokumenter). Serial ini membuktikan satu hal. Tertawa dan serius selalu bisa disandingkan. Meski membuat banyak profesor keheranan (Muhammad Rizky Pradana).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: