Cheng Yu Pilihan Puteri Indonesia Jawa Timur 2022: Adinda Cresheilla: Shi Bai Nai Cheng Gong Zhi Mu

Cheng Yu Pilihan Puteri Indonesia Jawa Timur 2022: Adinda Cresheilla: Shi Bai Nai Cheng Gong Zhi Mu

Cheng Yu Adinda Cresheilla--

ANDA mungkin sering ketemu juga dengan seliweran meme yang isinya "sing penting yakin" itu. Memang, kekuatan sebuah keyakinan kadang tidak bisa kita sepelekan. Tentu asal tidak salah jalan. Misal, kalau Anda mau memancing ikan, ya pergilah ke sungai, atau ke laut, atau ke tambak. Jangan ke genangan air yang ada di tengah aspal yang berlubang. Yakinlah,"sing penting yakin" tak akan berlaku untuk hal-hal demikian. 

Makanya, "Saya selalu percaya pada the word of believe. Sebab, kata believe selalu menguatkan saya dalam hidup. Banyak kegagalan dalam hidup saya. Tapi saya selalu yakin bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan," tutur Adinda Cresheilla. Senada dengan yang dinyatakan pepatah Tiongkok klasik "失败乃成功之母" (shī bài nǎi chéng gōng zhī mǔ): kegagalan ialah fondasi keberhasilan. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Puteri Indonesia 2020 R.R. Ayu Maulida Putri: Hao Shi Duo Mo

Adinda Cresheilla atau yang biasa dipanggil Dinda, Anda sudah tahu, merupakan Puteri Indonesia Jawa Timur 2022. Saat berkompetisi di tingkat nasional, dia berhasil menjadi Puteri Indonesia Pariwisata 2022 dan mendapat kesempatan untuk berlaga di Miss Supranational 2022. Di ajang ini, Dinda meraih 3rd runner-up Miss Supranational 2022. 

"Kegagalan tak perlu berlarut-larut diratapi. Karena di depan sana kita tidak tahu banyak sekali rencana Tuhan yang lebih indah menanti," ujar Dinda yang suka membaca, menulis, dan melukis. 

Pasalnya, sebagaimana ditegaskan dalam Yeremia 29:11, "... Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Yang penting tidak putus asa. Amsal 24: 16 mengingatkan kita, "tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."

Itulah yang dicontohkan Thomas Alva Edison, sang penemu lampu pijar nan brilian. Ia tidak menyerah meski berkali-kali eksperimennya gagal. Justru, ia menganggap kegagalannya sebagai proses menuju keberhasilannya –yang bisa dinikmati semua umat manusia sampai sekarang. "I never failed once. It just happened to be a 2000-step process," ucapnya, suatu waktu.

Pun Dinda, mengajak kita untuk memiliki spirit tahan banting dan pantang mundur begitu. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: