Kenali Undertone Kulit Anda untuk Memilih Warna Baju

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pernahkah Anda merasa bingung saat memilih warna baju yang cocok dengan warna kulit? Jangan khawatir! Mari kenali istilah undertone, sebuah panduan memilih warna pakaian.

Undertone merupakan warna alami yang ada di bawah permukaan kulit. Itu berbeda dari warna kulit atau skintone. Warna kulit adalah warna pada kulit bagian atas, sedangkan undertone adalah dasar atau shade dari warna kulit.

 

Sebagai contoh, ada orang berkulit cerah kekuningan dan ada juga berkulit cerah kebiruan. Warna kuning dan biru itulah yang datang dari undertone seseorang. 

 

Sejauh ini ada 3 pembagian undertone, cold, warm, dan neutral.

 

1. Cold/Cool Undertone

Contoh undertone cold atau cool dan rekomendasi warna-google-elka clinic

 

Cold undertone, ditandai dengan pembuluh darah yang berwarna biru atau ungu. Anda dapat langsung melihatnya dengan mudah di area pergelangan tangan. Selain itu, pemilik undertone ini juga mudah terbakar atau sunburnt di bawah sinar matahari sehingga butuh perlindungan SPF lebih banyak.

 

Undertone dingin sangat cocok menggunakan baju dengan warna-warna dalam spektrum dingin, seperti biru, ungu, hijau. Jika warna kulit cenderung cerah, gunakanlah baju dengan shade dingin berwarna gelap seperti navy, emerald green, atau ungu gelap. Kombinasi warna pas akan menampilkan kontras yang menarik pada kulit.

 

Sangat disarankan untuk menghindari warna-warna pastel yang cerah seperti beige karena dapat memberi kesan kulit pucat saat dipakai.

 

2. Warm Undertone

 

Contoh warm undertone dan rekomendasi warna-google-elka clinic

 

Seperti namanya, undertone ini hangat. Warna pembuluh darah undertone hangat cenderung pada warna hijau atau olive. Saat terpapar matahari, pemilik undertone ini akan mudah belang atau tan. Sebaliknya, undertone hangat jarang sekali mengalami sunburnt kemerahan.

 

Pemilihan warna pakaian yang pas dengan undertone hangat adalah warna yang ada pada spektrum hangat seperti merah, kuning, oranye, dan hijau kekuningan. Untuk undertone warm tidak ada larangan warna khusus. Namun,  tetap hati-hati dalam memilih kontras warna karena jika terlalu sama dengan warna asli kulit, kombinasi akan menjadi pucat.

 

3. Neutral Undertone

Contoh undertone netral dan rekomendasi warnanya-google-elka clinic

 

Serba bisa, itu yang menggambarkan undertone netral. Jenis ini ditandai dengan warna pembuluh darah yang berada di antara warna biru dan hijau. Banyak dari orang Indonesia yang memiliki undertone netral. Terdengar sempurna, bukan? Eh! Tetap berhati-hati, ya. Pemilik undertone ini biasanya kurang cocok saat memakai pakaian berwarna kuning, khususnya kuning pucat. 

 

Undertone hanya berfungsi sebagai dasar memilih warna dan bukan sebuah peraturan tetap. Gunakan warna apapun sesuai dengan kenyamanan Anda karena pada akhirnya pakian yang bagus adalah pakaian yang nyaman. (Dara Nabila Salsabyla)

Sumber: