Cheng Yu Pilihan Owner Suzana Bakery Ilyne Kusumawijaya: Xiu Qi Zhi Ping
Cheng Yu Ilyne Kusumawijaya--
PARA filsuf besar Tiongkok klasik, terlebih Konfusius, mengajarkan kita untuk selalu berbenah diri. Bahkan, setiap harinya, mesti berkali-kali melakukan introspeksi.
Zengzi 曾子, misalnya. Salah satu murid Konfusius yang paling brilian itu menyatakan saban hari sedikitnya berintrospeksi dalam tiga hal. "Saat bekerja untuk orang lain adakah aku berlaku tidak setia? Saat bergaul dengan kawan dan sahabat adakah aku berlaku tidak dapat dipercaya? Dan adakah ajaran guru yang tidak aku pelajari betul-betul?" (为人谋而不忠乎?与朋友交而不信乎?传不习乎?Wéi rén móu ér bù zhōng hū? Yǔ péng you jiāo ér bù xìn hū? Chuán bù xí hū?).
Demikian pengakuan Zengzi dalam bab 1 ayat 4 kitab Lunyu (论语).
Dengan begitu, diharapkan kita bisa menjadi manusia yang tidak melulu menuntut orang lain. Sebab, jangan-jangan di balik ketidaksukaan orang lain kepada kita, ternyata dikarenakan oleh sikap kita yang memang tidak menyenangkan.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Rektor Universitas Nasional Karangturi Lusiawati Dewi: Xie Tian Xie Di
Makanya, Konfusius dalam bab 1 ayat 16 kitab Lunyu mengajak kita untuk "tidak usah risau jika orang lain tidak memahamimu, risaulah bila dirimu tidak memahami orang lain" (不患人之不己知,患不知人也 bù huàn rén zhī bù jǐ zhī, huàn bù zhī rén yě).
Inilah yang juga dijadikan sebagai pegangan hidup oleh Ilyne Kusumawijaya alias Ieling 许依玲. Owner Suzana Bakery yang sekaligus praktisi taichi tersebut berprinsip, "先做人,后做事" (xiān zuò rén, hòu zuò shì): baik-baiklah menjadi manusia terlebih dahulu, baru kerjakan urusanmu.
"Kita harus jadi orang yang bijaksana dulu, kalau ingin orang mengerti kita dan lalu merangkul mereka untuk turut menjadi orang yang bijaksana," terang Ieling.
Persis pepatah yang disadur dari pitutur luhur Konfusius, "修齐治平" (xiū qí zhì píng): benahi dirimu, harmoniskan keluargamu, tenteramkan negerimu, dan damaikan duniamu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: