Alasan Amal Alghozali Minta Presiden Copot Kepala Badan Pangan Nasional

Alasan Amal Alghozali Minta Presiden Copot Kepala Badan Pangan Nasional

Kepala Departemen IV, DPP Partai Demokrat, Amal Alghozali.-Harian Disway-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kepala Departemen IV DPP Partai Demokrat yang membidangi pangan, Amal Alghozali kembali melayangkan kritik tajam ke Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bahkan, ia meminta Presiden Jokowi untuk mengganti ketua Bapanas Arief Prasetyo Adhi.

 

Menurutnya, Kepala Bapabas tidak memiliki kapasitas dalam memimpin organisasi baru itu. Menurut Alghozali, kebijakannya justru telah mengacaukan harga gabah dan beras.  

 

Ia mencatat Surat Edaran nomor 60 TS/03/03/K/03/2023 tentang Pencabutan Surat Edaran Badan Pangan Nasional No 47/TS 03/03/K2/02/2023 Tentang Batas Atas Pembelian Gabah atau Beras yang baru seminggu berlaku, Selasa, 7 Maret 2023.

 

Akibat kebijakan itu, harga gabah di tingkat petani drop sampai di bawah biaya produksi. Alghozali mengingatkan bahwa keputusan tentang batas atas harga gabah dan beras itu sudah dinilai malprosedur oleh lembaga Ombudsman Indonesia.

 

BACA JUGA:Amal Alghozali Pertanyakan Keputusan Jokowi: Mengapa Impor Beras Menjelang Panen Raya?

BACA JUGA:Amal Alghozali: Dualisme Bulog-Holding Pangan BUMN hingga Badan Pangan Kalah Wibawa

 

Menurut Amal Alghozali, Badan Pangan Nasional adalah lembaga strategis dan diatur dalam UU no 18 Tahun 2012. Tujuan Badan Pangan Nasional ini dibentuk adalah untuk memperbaiki tata kelola  serta menjamin stabilitas pasokan dan harga pangan.

 

“Tetapi sejak Kepala Badan Pangan dilantik sampai hari ini, arah kebijakan pangan malah tidak menentu. Justru sejak tahun lalu terjadi gejolak pasokan dan harga mulai minyak goreng, gula dan sekarang harga gabah dan beras kacau lagi”, kata Amal Alghozali.

 

Mengingat pentingnya tugas dan fungsi Badan Pangan Nasional, Amal Alghozali meminta kepada Presiden Jokowu agar segera mengevaluasi dan mengganti Arief Prasetyo. “Badan Pangan Nasional itu lembaga strategis. Tetapi kalau dipimpin oleh orang yang tidak cakap, justru akan mendegradasi lembaga yang dipimpinnya,” tegasnya.

 

Kasus gejolak pasokan dan harga minyak goreng serta hancurnya harga gabah petani bulan lalu cukup menjadi alasan untuk mengevaluasi kemampuan Kepala Badan Pangan. “Sebagai regulator, Badan Pangan tampak sekali kalah wibawa dengan para operator besar. Bahkan ada gejala diatur oleh para operator bisnis pangan swasta”, kata Amal Alghozali. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: