Menembus Lorong Waktu di Waroeng Baroe Lama Kediri

Menembus Lorong Waktu di Waroeng Baroe Lama Kediri

Bagian dalam warung kopi Waroeng Baroe Lama-Maul-dok. pribadi

"Warung ini ya bukanya santai aja, kalau ada orang datang ya saya layani langsung, kalau enggak ya ndak apa-apa," jelasnya sambil tersenyum.

Jam buka Waroeng Baroe Lama memang sewaktu-waktu, tetapi ia selalu tutup jam 1 pagi.


Tempat nongkrong yang serba jadul memberikan sensasi nostalgia-Radinka Daynara/Harian Disway-


Perabot kuno yang ada di Waroeng Baroe Lama menyuguhkan pengalaman nostalgia di rumah nenek-Maul-dok. pribadi


Salah satu dari sekian banyak koleksi majalah kuno yang dikoleksi oleh Yanuar-Radinka Daynara/Harian Disway-

Ketika masuk, Anda disambut berbagai macam lukisan kuno, potret orang-orang lawas, tumpukan kaset jadul, bahkan meja dan kursi yang disediakan juga kuno.

Jajaran rak buku dengan buku-buku kuno juga tak kalah menarik. Umumnya buku lawas yang ia punya adalah buku import berbahasa asing, mulai dari bahasa Inggris hingga bahasa Belanda.

Selain bisa untuk bernostalgia dengan perabot-perabot antik, Anda juga bisa menyewa bahkan membeli barang-barang yang ada di warkop itu.

Harga barang-barang antik yang tersedia pun cukup variatif, mulai dari Rp 200.000 untuk sebuah lukisan hingga yang termahal yakni Rp. 20.000.000 untuk satu set meja dan kursi kayu jati kuno.

"Kalau cangkir itu satu set isi 12 harganya Rp. 500.000," ucapnya ketika ditanya soal harga barang yang dijual.

Tidak lama setelah berbincang, Yanuar kemudian mengajak kami untuk melihat sebuah rumah kosong yang ia beli tak jauh dari lokasi Waroeng Baroe Lama.

Benar saja, rumah kosong yang ia beli adalah rumah kuno yang dahulunya milik seorang kepala dusun atau disebut sebagai Kawituwo oleh masyarakat sekitar.


Pekarangan rumah kuno yang dibeli Yanuar nantinya akan dijadikan tempat nongkrong yang mirip dengan Waroeng Baroe Lama-Maul-dok. pribadi

Rencananya, Yanuar ingin menyulap rumah tua itu menjadi tempat tongkrongan yang sama seperti Waroeng Baroe Lama lengkap dengan pernak-pernik jadul.

Ia menilai, rumah kuno bekas kepala dusun itu bisa jadi tempat nongkrong unik tiada duanya di tengah kota Kediri.

"Kan asyik di tengah kota Kediri kok ada tempat nongkrong (dengan konsep jadul) kayak gini," seru Yanuar penuh semangat.

Belum ada waktu yang pasti kapan rumah kuno itu akan dibangun menjadi tempat nongkrong. Kendati demikian, jika Anda sedang berkunjung ke Kediri sempatkan waktu untuk mampir ke Waroeng Baroe Lama tepatnya di Jl. Mauni 157, Kediri. Rasakan pengalaman ngopi santai sambil menembus lorong waktu. (Radinka Daynara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: