Livin' Land Surabaya: Ruang UMKM dan Musisi yang Bikin Indah Kurnia Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Livin' Land Surabaya: Ruang UMKM dan Musisi yang Bikin Indah Kurnia Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Anggota DRR RI Indah Kurnia dan Regional CEO Region VIII/Jawa 3 Bank Mandiri, Tri Nugroho nyanyi bareng di Livin' Land Surabaya dalam rangka Hari Musik Nasional, 10 Maret 2023.-Boy Slamet/Harian Disway-

Peringatan Hari Musik Nasional di Surabaya tak berhenti di Gedung Cak Durasim Surabaya, 9 Maret 2023.  Anggota DPR RI Indah Kurnia kembali merayakannya di Livin’ Land by Mandiri di  Jalan Pemuda Surabaya sehari setelahnya. Lagu-lagu jazz yang dibawakan Surabaya Pahlawan jazz (SPJ)  jadi magnet pengunjung.

Gemerlap bohlam kuning bergelantungan di halaman utama Livin’ Land by Mandiri, Jumat, 10 Maret 2023. Malam itu, BMKG memprediksi pusat kota Surabaya bakal diguyur hujan. Mendung tipis datang sesekali. Namun prediksi itu meleset.

Maestro-maestro jazz Surabaya yang menghibur pengunjung tampil tanpa gangguan cuaca. Nuansanya cenderung hangat karena dekorasi bohlam yang indah itu.

Penonton makin riuh ketika Indah Kurnia mengajak Regional CEO Region VIII/Jawa 3 Bank Mandiri, Tri Nugroho nyanyi bareng. Pengusaha UMKM kuliner tersenyum manis malam itu. Dagangan mereka laris manis.

Bank Mandiri memanfaatkan aset tanah kosong di kawasan bisnis pusat kota itu. Tenant yang terbuat dari kontainer mengelilingi halaman. Totalnya 16 kontainer. Hampir semuanya buka. Setiap akhir pekan, tempat itu memang selalu ramai.


Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) tampil di panggung portable dari truk yang sudah keliling berbagai tempat selama pandemi..-Boy Slamet/Harian Disway-

Lokasinya strategis, parkirnya luas, harga kulinernya relatif terjangkau. Musisi yang tampil di tempat itu juga selalu berganti. Jadi tidak bosan. “Pertama kali ke sini, aku langsung jatuh cinta. Coba kamu rasakan sendiri, setuju enggak sama aku?,” ujar Indah Kurnia yang duduk di depan panggung utama.

Malam itu Indah membawa pasukan  Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) yang juga tergabung dalam Surabaya Entertainment Club (SEC) Caravan

Maestro-maestro jazz menyatu di klub itu. Mereka keliling berbagai tempat pakai truk yang didesain jadi panggung portable. Mereka menolak “mati” saat pandemi membunuh penghasilan para seniman.

Malam itu penampilan mereka ditutup dengan lagu jazz: Caravan. Lagu American jazz standard karya Juan Tizol and Duke Ellington itu pertama kali diluncurkan 1936. Beberapa musisi senior menunjukkan skillnya.

Indah Kurnia dan Tri kembali maju untuk memberikan kata perpisahan malam itu. Di Surabaya sudah hampir pukul 22.00.

Saat para musisi mengemas peralatannya Indah dan Tri duduk satu meja. Ngobrol tentang peringatan Hari Musik Nasional baru saja mereka rayakan. Juga pendampingan UMKM di Livin’ Land.

“Ini konsepnya bagus banget,” puji Indah. Katanya, Surabaya butuh banyak ruang bagi seniman dengan konsep Livin’ Land. Simbiosis antara musisi, perbankan, dan UMKM tumbuh subur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: