Plt Menpora Dijabat Muhadjir Effendy, Reshuffle di Depan Mata

Plt Menpora Dijabat Muhadjir Effendy, Reshuffle di Depan Mata

Zainuddin Amali (kanan) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, yang menjadi venue Piala Dunia U-20. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-

Selain itu, FIFA memberi masukan terkait platform broadcast yaitu desain dan pitch management di lapangan. Hal itu langsung direspons Kementerian PUPR. Daya listrik pun ditambah.

"PLN sudah memastikan hal-hal berkaitan dengan kelistrikan. Kita harus mengapresiasi kerja sama yang apik dari semua pihak terkait, hal positif yang harus terus dijaga agar penyelenggaraan bisa sukses,” papar Erick.

Poin yang cukup darurat pun sudah dibereskan. Bau tak sedap yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo berhasil dihilangkan. Seperti diketahui, sampah di TPA Benowo dimanfaatkan PT Sumber Organik (PTSO) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sejak 2015.

Lokasi TPA Benowo sangat dekat dengan Stadion GBT. Maka bau sampah itu kerap merebak ke areal stadion. Pemkot Surabaya berhasil menghilangkannya dengan beberapa cara.

Pertama, pembatasan operasional truk pengangkut sampah. Yang sebelumnya beroperasi sejak pagi hari menjadi hanya malam hari. Kedua, Pemkot Surabaya dan PTSO juga menyemprot mikroorganisme EM6. Cairan bakteri itu dinilai ampuh menghilangkan bau sampah. 

"Kalau Jawa Timur bisa, daerah lain juga bisa. Kita harus serius berkaitan dengan infrastruktur," tegas Erick. Apalagi, FIFA tak segan menerapkan aturan yang disiplin. Yakni mencoret dua stadion dari enam stadion yang tersedia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan Stadion GBT sudah sesuai standar FIFA. Dan siap menggelar pertandingan bertaraf internasional. Namun, ia juga tak menampik jika masih ada kekurangan yang harus dibenahi.

Eri pun menyadari soal aturan coret dari FIFA tersebut. Apabila Stadion GBT yang dicoret, ia sudah siap. Bahkan tidak akan mempermasalahkannya.

"Sebab, standar FIFA bukan gaya-gayaan. Kalau ternyata kami kurang memenuhi standar FIFA, ya sudah," katanya. Eri pun akan tetap bangga lantaran Stadion GBT menjadi salah satu yang diperhitungkan di Indonesia. Masuk ke dalam enam stadion yang distandarkan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: