Pesan Anies Baswedan di Sentra Wisata Kuliner Surabaya

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Usai Jumatan di Masjid Agung, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan mampir ke Sentra Wisata Kuliner (SWK) Gayungan, Jumat 13 Maret 2023. 

"Saat ini, ada ketidak adilan di ruangan ini. Anda yang sudah duduk lama, terhalangi dengan mereka yang berdiri. Yang berdiri, yang mempunyai akses kekuasaan, jangan dikuasai sendiri," kata Anies Baswedan di SWK yang dikelola Pemkot Surabaya itu.

Kalimat itu pun langsung disambut dengan teriakan masyarakat yang menyambutnya. SWK riuh dengan suara dukungan ke Anies. Sebagian dari mereka rela berdesakan di tengah terik matahari karena tidak kebagian tempat.

Anies Baswedan menyalami para pendukungnya di SWK Gayungan.-Michael Fredy Jacob/Harian Disway-

BACA JUGA:Anies Pulang Kampung ke Surabaya

BACA JUGA:Sikap Polri Atas Putusan PN Surabaya di Kasus Kanjuruhan

Sebelumnya, Anies berjalan kaki dari Masjid Agung Surabaya ke SWK. Para pendukung berbaris mengular di belakangnya.

araknya tidak jauh. Hanya 100 meter. Ia didampingi relawannya dari berbagai daerah di Jatim. Sengaja mereka datang ke sana hanya untuk komunikasi dengan tokoh idola mereka.

Di SWK, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat mencicipi makanan pedagang. Setelah itu, barulah ia menyapa masyarakat yang sedari tadi menunggu kedatangannya. "Saya mengucapkan terimakasih kepada semua simpul relawan yang datang hari ini," ungkap Anies.

Relawan berswafoto dengan Anies Baswedan di SWK Gayungan, 17 Maret 2023.-Michael Fredy Jacob/Harian Disway-

BACA JUGA:Dicari: Cawapres Anies

BACA JUGA:Kanjuruhan Antiklimaks, Pemberi Perintah Tembak Gas Air Mata Divonis Bebas

Menurutnya, semua yang hadir di tempat itu, adalah orang yang mendukung perubahan di Indonesia. Ia pun meminta agar semua relawan menjaga solidaritas. "Asal usul boleh beda. Tapi tujuan harus sama. Saling mendukung satu sama lain," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada semua relawannya agar, bergerak dengan adil. Sebab, dengan keadilan, semuanya akan bersatu. "Tidak mungkin bisa bersatu, kalau ada ketimpangan. Karena itu, mengapa kita selalu ingin hadirnya keadilan. Agar bisa tumbuh bersama," tegasnya.

Sumber: