Menafsir Sikap Politik Gus Yahya C. Staquf

Menafsir Sikap Politik Gus Yahya C. Staquf

Ilustrasi Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf.--

Berdasar kenyataan itu, Gus Yahya pernah menegaskan bahwa NU sudah harus menjadi rumah bersama semua partai politik di Indonesia. Siapa yang bisa menawarkan program bagus bagi nahdliyin pasti akan mendapatkan suara dari mereka. Karena itu, di depan PAN, Gus Yahya menyatakan bahwa warga NU tidak haram memilih PAN.

Jadi, kalau kemudian muncul ketegangan antara Gus Yahya dan Cak Imin pasca-muktamar NU di Lampung, ini bukan persoalan personal. Ini soal bagaimana menempatkan NU dalam konteks berpolitik demi masa depan bangsa. Meluruskan arah perjuangan NU yang lebih besar dari sekadar perjuangan politik.

Apalagi, Gus Yahya juga menjadi salah seorang deklarator PKB. Ia kader Gus Dur yang secara sadar ingin menghidupkan tokoh NU yang pernah menjadi presiden RI tersebut. Kalaupun ia bersikap keras terhadap partai yang ingin memanfaatkan NU, itu bukan karena kebencian. Namun, refleksi aksi dari strategi menjadikan NU sebagai inspirasi peradaban baru dunia.

Lantas, mungkinkah PKB bersandar kembali ke NU? Sangat mungkin. Tapi, jangan berharap inisiatif itu muncul dari PBNU selama masih dipimpin Gus Yahya. Inisiatif mendekat itu harus berasal dari Cak Imin atau PKB. Seperti halnya adab seorang anak kepada ibu atau orang tua yang melahirkannya.

Tentu banyak yang berkepentingan PKB sebagai representasi politik Islam moderat untuk tetap punya suara cukup di parlemen. Tidak hanya dari kalangan umat Islam. Tapi, juga kelompok-kelompok nasionalis yang tidak ingin wajah Islam ”keras” mewarnai politik di Indonesia.

Pasti ada yang khawatir jika ketegangan itu terus berlanjut akan berpengaruh terhadap perolehan suara PKB dalam pemilu mendatang. Jika itu terjadi, yang rugi adalah PKB sendiri. Atau memang bersitegang dengan PBNU tersebut bagian dari strategi Cak Imin untuk mengerek popularitasnya?

Nah, hati Cak Imin siapa tahu. 

Atau, barangkali karena keduanya alumnus UGM, barangkali Kagama yang mempertemukannya? Ha...ha...ha... (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: