Entas Pengangguran Gandeng Mal dan Investor
Agenda diskusi Pemkot Surabaya, APPBI Jatim dan 33 pihak penggelola mal di Surabaya, Senin, 27 Maret 2023-Humas Pemkot Surabaya-Humas Pemkot Surabaya
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Usai berhasil menurunkan angka pengangguran sebesar dua persen: dari 9,68 persen di tahun 2021, menjadi 7,62 persen, tahun 2022. Selanjutnya, Pemkot Surabaya menargetkan penurunan untuk tingkat respon terbuka (TPT) lebih baik lagi, dalam tahun 2023.
Berbagai upaya akan dilakukan oleh pemkot. Antara lain, mengajak Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur serta 33 pengelola mal di Surabaya untuk duduk bersama. Senin siang, 27 Maret 2023 itu, mereka merundingkan upaya percepatan penanganan pengangguran dan penyerapan tenaga kerja.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, mengentasan pengangguran di Surabaya tak hanya tugas pemerintahnya saja. Tetapi, juga butuh kontribusi dari para investor.
"Saya ingin membuka peluang investasi di Surabaya, akan tetapi saya juga ingin investasi itu berdampak pada warga," kata Eri, Senin, 27 Maret 2023.
"Salah satunya ya itu, dari sektor lapangan pekerjaannya. Maka, kami harapkan APPBI Jawa Timur dapat membantu menyerap tenaga kerja minimal 40 persen warga ber-KTP Surabaya," lanjut pria yang akrab disapa Cak Eri itu.
Selain menggandeng mal, pemkot juga akan bekerja sama dengan pihak perindustrian serta para investor lain di Kota Pahlawan.
Ketua DPD APPBI Jatim Sutandi Purnomosidi berkomitmen melakukan penyerapan tenaga kerja warga ber-KTP Surabaya. Rata-rata, mal di Surabaya sudah melakukan penyerapan tenaga kerja ber-KTP Surabaya sekitar 50-95 persen.
APPBI Jatim bersama Disperinaker Surabaya akan berkoordinasi dengan tenant-tenant di mal yang membutuhkan tenaga kerja. "Kita optimistis dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 40 persen, terutama yang bekerja di bawah naungan mal langsung ya," ujar Sutandi.
Sementara, Kepala Disperinaker Surabaya, Achmad Zaini mengatakan, pihaknya melakukan upaya pengentasan pengangguran dengan turut mengajak semua stakeholder terkait. "Semua itu kita ajak gotong-royong. Sesuai dengan arahan Pak Wali," ujar Zaini.
Termasuk kepada para pengelola mal, pihaknya telah menyiapkan tempat pelatihan untuk warga Surabaya, mulai dari pelatihan memasak dan sebagainya. "Maka, jika hendak merekrut warga Surabaya, namun belum memiliki skil, kami bisa membantu melatih sampai siap bekerja, menyesuaikan kebutuhannya," lanjut Zaini.
Selain itu, Disperinaker Surabaya juga tetap memberikan pelayanan, bagi warga yang ingin ikut pelatihan, meningkatkan keterampilan di bidang usaha. "Warga bisa bergabung mengasah keterampilannya untuk bidang usaha, ada padat karya, laundry, cuci mobil, cafe, dan pembuatan paving," tambah Zaini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: