Nest One, Cara Enak Menikmati Sarang Burung Walet
Tiga produk unggulan Nest One.-Nest One-
Sarang burung walet dikenal sebagai suplemen kesehatan. Seperti meminum obat yang sangat segar. Kenetralan rasa sarang walet memiliki potensi untuk dipadukan bersama berbagai bahan-bahan lain.
Perkembangan varian rasa minuman sarang walet hanya begitu-begitu saja. Alhasil, di luar kalangan etnis Tionghoa, minuman dari sarang walet tidak dikenal sebagai minuman yang enak.
One Nest mengenalkan minuman sarang walet di Jatim Halal Fest 2023.-One Nest-
Dalam Kultur Tionghoa, potensi itu dimaksimalkan dengan memadukan sarang walet bersama goji berry, kurma merah, kelengkeng kering, gula batu, dan buah kundur. Variasi lain memadankan sarang walet dan pandan untuk mengurangi aroma amis yang menyisa.
Adapun yang mengemas sarang walet secara lebih populer, mengurangi kandungan sarang walet dalam minumannya hingga kurang dari 1%. Sayang, nutrisi yang begitu kaya dari sarang walet tak bisa diperoleh dengan optimal.
Sarang walet superfood sahabat perempuan
Telah terbukti di berbagai penelitian, sarang walet kaya akan protein yang mendukung tubuh berfungsi makin optimal.Sarang walet juga menyimpan variasi mineral dari kalsium, magnesium, hingga zat besi yang penting untuk tubuh.
EGF, kandungan yang banyak dicari perempuan, juga terkandung dalam sarang walet. Epidermal Growth Factor (EGF) memantik perbaikan jaringan kulit dan buat kulit tampak semakin cerah. Selain itu, kehadiran EGF akan membuat kolagen lebih banyak dihasilkan dalam kulit.
Tak hanya untuk kecantikan, sarang walet mengandung asam sialat. Asam sialat ini salah satu nutrisi yang penting bagi perkembangan kecerdasan anak terutama pada masa-masa pemberian ASI. Kandungan asam sialat dalam ASI hanya dapat ditingkatkan lewat makanan atau minuman.
Mengambil inspirasi dari kekayaan botanika
Tiga produk andalan sarang burung walet Nest One.-Nest One-
Nest One (nestone.id), brand minuman sarang walet, mengambil inspirasi ramuan dari kekayaan alam baik dari dalam dan luar Indonesia. Menggunakan kearifan kebudayaan lokal dalam mengolah minuman, lahirlah tiga varian minuman sarang walet dengan tajuk Classic Recipe, Paradise Garden, dan Tropical Plump.
Varian Classic Recipe mengambil inspirasi dari tradisi lama komunitas Tionghoa membuat minuman sarang walet. Kaya aroma pandan yang diekstraksi dari pandan kering alami. Pandan, sebagai salah satu botanika endemik Indonesia, juga kaya akan nutrisi. Pandan membantu tubuh menormalkan kadar gula darah. Pandan dapat membantu meringankan nyeri sendi.
Varian Paradise Garden memadukan dua bunga yang dikenal sebagai obat tradisional di Asia Timur, yaitu melati dan osmanthus. Puspa Bangsa, sebutan lain melati, dikenal dengan aromanya yang menenangkan dan mampu kuatkan konsentrasi. Walaupun ada salah satu spesies osmanthus di Sumatera, namun osmanthus tidak dikenal di Indonesia. Bunga dengan aroma dan rasa manis itu diteliti memiliki kandungan niacinamide yang berguna untuk perawatan kulit.
Varian Tropical Plump mengandung kombinasi buah persik atau peach dan lemon. Buah persik kaya akan kandungan antioksidan yang melindungi tubuh dari penuaan dini. Adapun lemon terkenal dengan kadar tinggi vitamin C yang bantu tubuh memproduksi kolagen yang penting untuk kesehatan kulit.
Memelihara kebudayaan dan mengoptimalkan kekayaan negeri
Tersebarnya burung walet di berbagai wilayah Indonesia patut diakui sebagai salah satu kekayaan alam negeri ini. Tentu ada potensi yang tidak dimaksimalkan apabila pengetahuan masyarakat Indonesia akan sarang burung walet hanya sebagai komoditas perdagangan.
Kebudayaan dalam negeri akan cara konsumsi sarang walet sayang apabila dibiarkan dalam stagnasi. Upaya-upaya untuk mengembangkan kebudayaan turut berkontribusi mengoptimalkan pemanfaatan sarang burung walet di Indonesia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: