Setelah Menonton Film John Wick 4: Aksi Yang Memukau, Tapi Kok..
Keanu Reeves yang memerankan John Wick dalam installment keempat dari serial John Wick. -Wallpapersden.-
Padahal, salah satu rumus keseruan konflik di hollywood itu adalah high game dan high stake. Pertarungan akan lebih greget kalau taruhannya tinggi. Apalagi nyawa.
Kalau si Marquis Vincent de Gramont saya tidak komentar.
BACA JUGA:Pengisi Suara Ada Wong dalam Resident Evil 4 Remake Dibully Netizen
PERINGATAN SPOILER! BACA DENGAN RESIKO ANDA SENDIRI.
5. John Wick Mati. Terus Kenapa?
Kematian karakter utama yang telah menemani penonton sepanjang seri memanglah salah satu senjata para sutradara untuk meraih hati penonton. Lihat saja kematian Tony Stark, begitu menguras air mata.
John Wick sudah menemani kita sepanjang 4 film. Dia juga sangat dicintai penonton. Tapi apakah kematiannya punya weight yang sama dengan Tony Stark? Menurut saya, tidak. Jauh malah.
Pertama, kematian John Wick tidak menimbulkan dampak apa-apa pada assasin world. Itu tadi karena tidak dibangun cerita bahwa jihad John Wick adalah jihad bersama. Si John tidak digambarkan mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan yang oposisi pada High Table dan melawan bersama-sama dengan segala konsekuensi penderitaannya.
John Wick juga tidak mewakili dan menjadi simbol sebuah nilai yang bisa dianut oleh banyak orang. Okelah, dia mungkin adalah perlambang cinta sejati seorang suami. Tapi tetap aja, itu cuma dendam pribadi. Yang punya dendam mati, sasarannya mati, selesai perkara. Marquis Gramont mati? Tidak ada pengaruhnya terhadap High Table. Tinggal cari pengganti.
Bayangkan jika kematian John Wick menimbulkan kemarahan sahabat-sahabat lamanya. Lalu memunculkan faksi tersendiri. Anti High Table misalnya, atau John Wick Mania, atau apalah. Lalu terjadi perang besar di dunia assasin.
Tapi ini agak tertolong dengan dendam Akira binti Koji yang dijelaskan di post credit scene akan membalaskan dendam ayahnya pada Pak Doni si buta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: