Biaya Haji Jamaah Embarkasi Surabaya Hampir 60 Juta, Termahal di Indonesia

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kloter pertama jamaah haji Indonesia berangkat 19 Juni 2023. Total ada 221 ribu jamaah haji Indonesia tahun ini. Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibebankan kepada jamaah pun sudah ditentukan. Besarannya disesuaikan berdasarkan embarkasi.

Jumlah embarkasi bertambah. Dari yang sebelumnya 13 menjadi 14 titik. Tahun ini sudah tersedia Embarkasi Kertajati. Dari 14 embarkasi itu, biayanya pun bervariasi. 

Kini, Bipih termahal dibebankan kepada jamaah yang berangkat dari Embarkasi Surabaya. Jamaah membayar Rp 55.928.458,26. Dan termurah Embarkasi Aceh yang sebesar Rp 44.364.357,26. Selisihnya cukup besar dari rata-rata Bipih yang ditetapkan yakni Rp 49,8 juta pada Februari lalu.

Bipih Embarkasi Aceh selalu menjadi yang termurah. Sementara Bipih Embarkasi Surabaya pada tahun lalu menjadi yang termahal seperti Embarkasi Makassar. Padahal, pada 2019, Bipih Embarkasi Surabaya menempati posisi kelima dari yang termahal.

Bipih tahun ini ditetapkan oleh Keppres Nomor 7 tahun 2023. Baru ditandatangani Presiden Joko Widodo pada Kamis, 6 April 2023. Ketentuan biaya ini tak hanya berlaku bagi jamaah haji. Tetapi juga para Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU).

CALON JAMAAH HAJI kloter pertama 2022 berangkat dari Bandara Internasional Juanda. Tahun ini, kloter pertama berangkat 19 Juni 2023.-Kominfo Jatim-

Besaran Bipih jamaah haji ini dipergunakan untuk berbagai biaya. Mulai dari penerbangan haji, biaya hidup (living cost), serta sebagian biaya layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Tahun ini kuota pun kembali utuh. Jawa Timur mendapat jatah 34.868 orang. Itu sudah termasuk 15.094 jamaah haji yang telah melunasi biaya haji pada 2020 dan yang telah melunasi biaya haji di 2022 sebanyak 1.904 orang.

Sisanya, sebanyak 16.112 jamaah yang masuk kuota tahun ini. Adapun kuota calon jamaah haji kategori lanjut usia tahun ini ditetapkan sebesar 5 persen atau sebanyak 1.758 orang.

"Semua sudah diverifikasi. Inilah yang kami sampaikan ke Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Pusat untuk menjadi dasar penetapan kuota haji Jatim," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris, Jumat, 7 April 2023.

Kanwil Kemenag Jatim juga terus mempersiapkan kebutuhan keberangkatan jamaah. Salah satunya, sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas A Surabaya. Yakni untuk penilaian terhadap lingkungan sanitasi Asrama Haji Sukolilo.

"Juga sudah dengan pihak imigrasi dan Angkasa Pura 1 bagian logistik," jelas Haris. Terutama menyangkut mobilisasi jamaah dari Asrama Haji ke bandara. Dan dari bandara ke debarkasi Surabaya pada saat pemulangan. (*)

 

Sumber: