Vonis AG 3,5 Tahun Bui, Hidup Tak Lagi Sama
Ilustrasi tervonis AG, pacar penganiaya David, Mario. --
Kesaksian itu ”mematikan” para terdakwa.
Lalu, atas vonis hakim, jaksa menyatakan pikir-pikir. Masih ada waktu 14 hari untuk naik banding.
AG bakal menjalani masa hukuman di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) yang merupakan unit pelaksana teknis. Kedudukannya di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. LPKA tempat terdakwa anak menjalani masa pidana.
Hakim menyatakan, AG terbukti terlibat dalam penganiayaan berencana. Hakim juga menyatakan tidak ada alasan pembenar dan pemaaf atas perbuatan AG. Hakim menyatakan, AG terbukti melanggar Pasal 355 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
AG mantan kekasih David, yang kemudian jadi kekasih Mario, anak Rafael Alun Trisambodo yang kini juga ditahan KPK sebagai terdakwa korupsi.
Dalam perkara itu, AG ”memaksa” David Ozora bertemu Mario saat David berada di rumah temannya di kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 20 Februari 2023. Setelah keluar dari rumah temannya, David langsung dianiaya Mario secara brutal.
AG semula siswi di SMA Tarakanita 1 Jakarta. Namun, sejak 28 Februari 2023 dia mengundurkan diri dari sekolah elite tersebut.
Perkara itu mengubah hidup semua orang yang terlibat. Kondisi hidup mereka tidak seperti dulu lagi. Termasuk buat Rafael Alun yang masih disidik KPK.
Tapi, yang paling berat adalah David. Sampai kini (hampir dua bulan) ia belum sepenuhnya sadar. Sudah tidak koma, tapi masih linglung. Dipastikan, ia tak bisa sekolah lagi.
Kuasa hukum David, Mellisa Anggraeni, kepada wartawan di PN Jaksel, Senin, 10 April 2023, mengatakan sebagaimana berikut.
”Saya kemarin (Minggu, 9 April 2023) terakhir ke ruang ICU menjenguk David. Saya langsung ketemu David. Kita komunikasi, karena dari beberapa postingan ayahnya, David sudah bisa komunikasi.”
Bagaimana hasilnya? ”Saya pastikan, ternyata komunikasinya masih satu arah. David belum bisa komunikasi yang sifatnya ngobrol, tektokan. Komunikasi gak nyambung.”
Dilanjut: ”Memorinya masih lompat-lompat. Jadi, masih banyak belum nyambung memorinya. Bahkan, ia bilang kemarin, waktu saya tanya, ’Vid, David, ingat nggak ngapain sih harus di sini? Di sini ngapain?’ Nah, David ternyata belum memahami kalau dia sedang dirawat karena apa.”
Parahnya, David tidak memanggil ayahnya, Jonathan, secara benar seperti dulu. David dulu biasa memanggil ”Bapak”. Sekarang ia memanggil ayahnya ”Jo”.
Melissa kaget dan sedih. ”David panggil ayahnya. Jo… Jo…. Jadi, memorinya belum lengkap.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: