Perempuan

Perempuan

ILUSTRASI kekerasan terhadap perempuan di dunia maya yang kadang pelakunya juga perempuan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Such a big and beautiful word. Kata yang selalu disandingkan dengan perjuangan karena harus diperjuangkan segala hak, ruang aman, dan lain-lainnya. Gue selalu bilang bahwa Tuhan itu sombong saat menciptakan 2 hal: Indonesia dan Perempuan. 

Yes kita punya berbagai hari untuk merayakan perempuan ini. Mulai dari hari yang berhubungan dengan hak, sampai hari-hari lain, seperti Hari Ibu. Termasuk, momen khusus pada November – Desember, “Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.”

“Mel, tahun sudah berlalu, zaman makin canggih, teknologi semakin maju. Apakah ini berpengaruh pada kekerasan terhadap perempuan atau segala hal yang lo perjuangkan tentang perempuan?”
 
Di sinilah kebingungan terjadi. 


MELANIE SUBONO menyuarakan kembali prinsip women support women yang belakangan terlibas hasrat viralitas.-Melanie Subono untuk Harian Disway-

BACA JUGA:Abadikan Perjuangan Perempuan untuk Terus Selaras dengan Alam dalam Senjata Kami adalah Upacara Adat

BACA JUGA:Festival Film Jerman KinoFest Angkat Sinema Terbaru tentang Keluarga dan Perempuan

Saya percaya pada kekuatan perempuan. Saya percaya perempuan adalah mahluk hebat. Karena itulah segala hal besar dan hebat diberi nama perempuan. Seperti, IBU Bumi, IBU jari, IBU pertiwi, atau IBU kota. 

Ada masanya, dalam setiap pergerakan, kita –sebagai perempuan— meneriakkan masalah kita kepada pria. Bagaimana kita merasa direndahkan oleh mereka, bagaimana kita merasa mereka lebih superior, bagaimana budaya atau stigma sering membuat perempuan merasa dirinya di bawah laki-laki, dalam berbagai hal. 

Intinya banyak masalah perempuan yang kita “lempar”kan ke pria sebagai akar dari masalah. 
Kembali ke pertanyaan terkait media sosial dan teknologi yang sudah maju tadi. Apakah dengan itu, perjuangan dan suara perempuan membaik? Dan, di sinilah gue menjadi labil.
 
Sebagai orang yang percaya bahwa “setiap hal itu bergantung pada diri masing-masing”, sebagian kepercayaan gue sepertinya terbukti. 

BACA JUGA:Terpilih Secara Aklamasi, Nila Riana Jadi Perempuan Pertama Pimpin DPP Apindo Riau 2025-2030

BACA JUGA:Seminar GEDSI KPS2K, Dengar Suara Perempuan dan Disabilitas

Yes. Banyak perempuan terinspirasi suara-suara yang berhasil di media sosial. Bagaimana KDRT, bagaimana pelecehan, penindasan dan lain-lain terjadi dan kini bisa diusut, diselesaikan, bahkan pelakunya bisa terhukum, berkat gaung kasusnya di media sosial. Hal yang dulu mungkin agak “impossible” . 

Betul, selain pidana dan perdata, sistem hukum dan peradilan Indonesia mengenal yang namanya DELIK VIRAL. And that’s how suara-suara itu terbantu. Melalui viralnya kisah di media sosial. Bagi mereka yang mengalami, pun bagi mereka yang belum berani bersuara, kisah-kisah inspiratif ini bisa diakses perempuan lain di belahan dunia mana pun. 

Namun, sayangnya, teknologi juga yang membuat kemunduran sisi lain perjuangan perempuan. Yes! Perempuan adalah gender pengguna media terbesar media sosial di Indonesia. (Secara negara pun, Indonesia adalah 10 besar pengguna media sosial di dunia)

Do the math… 

BACA JUGA:Kasus Perempuan Bunuh Perempuan di Bogor: Pelaku Sudah Diberi Emas

BACA JUGA:Reza Rahadian dan Persembahan Cintanya untuk Perempuan lewat Pangku: Empat di BIFF, Empat di FFI

Di saat perempuan mulai berani bersuara, perempuan bisa menjadi apa saja, perempuan mulai tidak takut, dan di saat PEREMPUAN MEMBELA PEREMPUAN, tibalah pula masanya teknologi dimanfaatkan orang-orang yang tidak bijak.

Yang terjadi hari ini adalah PEREMPUAN MENGINJAK PEREMPUAN. Di saat kekerasan terhadap perempuan mulai berkurang, naiklah angka pelecehan, bully, penghinaan, tindakan merendahkan perempuan, yang pelakunya adalah perempuan juga.

Bagaimana public figure perempuan saling menghina secara terbuka, bagaimana bully di sekolah bahkan pada level dewasa dilakukan oleh perempuan, divideokan oleh perempuan, bahkan di-posting oleh perempuan. 

Dan, ini menjadi tren besar. 

BACA JUGA:Viral Aksi Gus Elham Cium Bocah Perempuan Tuai Kecaman, Kemenag Angkat Bicara

BACA JUGA:5 Peran Penting Ayah untuk Pertumbuhan Anak Perempuan

Tidak sekali dua kali perempuan menjadi akar cerita permasalahan yang ramai belakangan ini. Perempuan korupsi, perempuan menyekap, perempuan menyiksa ART, bahkan, lihat siapa akar mula disiksanya seorang David Ozora? Walaupun pemukulan dilakukan oleh pria, tapi hasutan dimulai oleh perempuan yang merasa bangga, entah karena apa.
 
Kekerasan dari laki-laki, dengan mudah kita teriakkan sekarang. Namun, kekerasan sesama perempuan, atau karena perempuan, kian meningkat. Bahkan, menjadi bahan tren. 

Seorang teman yang sama-sama berteriak saat memperjuangkan UU TPKS, mengungkapkan hal yang di luar dugaan. Tiga hari setelah aksi, perempuan itu mengucapkan pilihannya untuk menjadi simpanan atau istri kedua hanya karena tidak siap mencari uang sendiri nantinya. Dia merasa sudah nyaman dengan harta yang selama ini diberikan suami yang selalu memukuli dia dan bahkan meminta izin untuk menikah lagi tanpa menceraikannya. 

So, kembali ke awal penulisan curhat pendek ini. Jujur, gue bingung di mana salahnya, juga di mana benarnya, atau di manakah peran media sosial hari ini dalam pergerakan anti kekerasan terhadap perempuan.

BACA JUGA:Zohran Mamdani Bentuk Tim Transisi yang Semuanya Perempuan, Siap Pimpin New York Mulai 1 Januari 2026

BACA JUGA:JIPTA 2025, Suara Perempuan Bergema Lewat Pementasan Monolog Tolong oleh Teater Gapus

But, satu hal yang gue tahu dan bisa gue sampaikan kepada seluruh perempuan Indonesia adalah:

“Segala mimpi kita tentang hak perempuan, tidak akan pernah terjadi kalau kita sebagai sesama perempuan tidak saling menghargai dulu. Dasar dari semua itu adalah kita harus mampu menghargai diri kita sendiri terlebih dahulu. Ini adalah tugas kita sendiri dulu sebagai perempuan, sebelum kemudian menjadi tugas lelaki juga.” 

Selamat meresapi dan menggelorakan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.

Salam #cantikituaku (*)

*) Seniman, Aktivis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: