Panas Terik Dari Pagi Sampai Siang, Tidak Ada Kaitannya Dengan Badai Ilsa

Panas Terik Dari Pagi Sampai Siang, Tidak Ada Kaitannya Dengan Badai Ilsa

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa cuaca panas terik dan paparan sinar matahari yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tidak ada kaitannya dengan Badai Tropis Ilsa yang sedang mengamuk di Australia. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan memang dalam beberapa hari terakhir terdapat peningkatan suhu. Tertinggi yang tercatat di Stasiun Kemayoran adalah sebesar 33,8 derajat celcius pada 11 April 2023. 

“Suhu yang tercatat hingga beberapa hari kemarin bervariasi adari hari ke hari. Tidak benar karena (disebabkan,Red) Ilsa,” kata Guswanto pada harian disway Sabtu, 15 April 2023. 

BACA JUGA:Empat Rumah Rusak Akibat Gempa Laut Jawa, Satu Orang Meninggal di Bali

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Reuni Akbar Seniman Tagih Janji Kemendikbud (5)

Cuaca panas terik ini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah gerak semu matahari. Dimana pada bulan Maret-April, posisi semu matahari berada di sekitar ekuator dan menunjukkan fase gerak semu ke utara. 

Fase ini kata Guswanto akan berlangsung hingga bulan Juni nanti. ”Ini berdampak pada penyinaran matahari lebih optimum di wilayah Indonesia. Utamanya daera-daerah di selatan ekuator,” jelasnya. 

Ia mencontohkan misalnya di wilayah Jabodetabek, saat ini menunjukkan kondisi cuaca cerah berawan yang umumnya terjadi pada Pagi hingga Siang hari. 

BACA JUGA:Animo Penumpang Tinggi, Khofifah Luncurkan Tambahan 10 Bus Transjatim

Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perawanan yang bisa menghalangi sinar matahari relatif kurang/minim. “Kondisi ini bisa memicu penerimaan radiasi matahari menjadi cukup baik di permukaan dan suhu yang cukup terik terutama pada siang tengah hari,” pungkasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: