Senamlah Ringan Selama Perjalanan Mudik

Senamlah Ringan Selama Perjalanan Mudik

Contoh gerakan senam yang dipraktikkan Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, Subsp.APK(K) untuk diterapkan selama mudik. -PD IDI-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Selama mudik dan perjalanan berlibur saat musim Lebaran ini sangatlah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Berikut tip dari Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, Subsp.APK(K).

Dokter spesialis kedokteran olahraga dan Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), ini mengingatkan bahwa selama masa puasa amatlah penting untuk berusaha tetap mengatur waktu guna melakukan aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga.

Tujuannya untuk menjaga kesehatan dan memelihara kebugaran meskipun dilakukan dengan penyesuaian. Apalagi saat melakukan perjalanan panjang baik mudik atau liburan.

”Persiapan fisik mutlak diakukan untuk dapat meningkatkan stamina tubuh dan menghindarkan penyakit. Lakukan sebelum keberangkatan, selama di perjalanan, selama di tempat tujuan, dan setelah kepulangan,” tegas dr Tata, sapaannya.

Sebelum keberangkatan, dr Tata mengingatkan untuk memastikan diri bahwa memang siap berkendara jarak jauh. Mulai juga melakukan latihan fisik ringan. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Mengontrol dan menjaga kesehatan tetap prima sampai waktu mudik tiba. Istirahat yang cukup

Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh selama persiapan perjalanan, dr Tata merekomendasikan olahraga ringan di pagi hari karena suhu udara masih dalam kondisi segar dan tidak menimbulkan haus yang berlebihan.

Olahraga pagi ini sebaiknya dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu. ”Latihan fisik ringan setelah sahur/salat Subuh seperti jalan kaki atau lari ditempat selama 10-15 menit maksimal 30 menit. Latihan-latihan ringan ini memiliki komposisi 70 persen latihan kardiorespirasi dan 30 persen latihan penguatan,” jelas dr Tata.

Untuk olahraga di sore hari dapat dilakukan latihan fisik dengan intensitas agak berat sebelum buka puasa, Minimal 30 menit maksimal 1,5–2 jam dengan komposisi 50 persen latihan kardiorespirasi dan 50 persen latihan penguatan. Olahraga yang dapat dilakukan misalnya, lari, sepak bola, bola basket, latihan pembentukan otot.

Selama di perjalanan, dr Tata juga merekomendasikan untuk melakukan senam ringan atau jalan santai selama 5 menit serta peregangan sendi dan otot selama 5 hingga 10 menit. (Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: