Cheng Yu Pilihan Notaris Paulus Oliver Yoesoef: Fen Fa Tu Qiang

Cheng Yu Pilihan Notaris Paulus Oliver Yoesoef: Fen Fa Tu Qiang

Cheng yu Paulus Oliver Yoesoef--

PAULUS Oliver Yoesoef yakin tak ada latihan yang sia-sia. Semua akan membuahkan hasil pada akhirnya. Sesuai dengan seberapa besar usahanya. Yang menabur sedikit, kemungkinan besar tidak akan menuai banyak –kecuali jika kebetulan lagi hoki. 

Makanya, Paulus terus-menerus berlatih agar bisa menuntaskan World Marathon Majors (WMM). Enam race maraton paling bergengsi di dunia. Itu layaknya grand slam kalau di olahraga tenis. 

"Di usia saya yang mulai lari sejak usia 39 tahun dan sekarang sudah 47 tahun, tentu tidak mudah untuk mengikuti WMM. Bayangkan, saya harus latihan satu minggu 6 kali. Dan per minggunya saya mesti lari rata-rata 60 sampai 90 kilometer," kata Paulus, yang seorang pengusaha dan notaris di Malang sana. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Politikus Nasdem Lathifa M. Al Anshori: Da Zhi Ruo Yu

Paulus memang marathoner sejati. Ia telah menuntaskan empat dari enam race WMM: Berlin Marathon, Tokyo Marathon, Chicago Marathon, dan terakhir London Marathon. Race terakhir ia tuntaskan 23 April 2023 lalu dengan catatan waktu 3 jam 58 menit. 

"Tinggal dua lagi. Rencananya saya selesaikan tahun ini dan tahun depan. New York City Marathon di bulan November 2023 nanti. Boston Marathon di bulan April 2024 mendatang," terang Paulus. 

Tentu Anda sudah tahu. Berbeda dengan jalan santai atau lari biasa, maraton membutuhkan dedikasi, kesabaran, dan ketekunan tinggi untuk bisa menyelesaikan seluruh lap sejauh 42,195 km.

"Saya memegang teguh motto dilarang malas, dan jangan kasih kendur," ujar pentolan Pete Sport Community itu. Persis yang diajarkan pepatah Tiongkok, "奋发图强" (fèn fā tú qiáng): senantiasa memompa semangat, untuk menjadi yang terhebat. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: