Khofifah di Hardiknas 2023: Tingkat Pengangguran SMK Jatim Tinggal 6,7 Persen

Khofifah di Hardiknas 2023: Tingkat Pengangguran SMK Jatim Tinggal 6,7 Persen

Khofifah saat memberikan penghargaan kepada pelajar berprestasi dalam peringatan Hardiknas 2023, di Gedung Negara Grahadi, Selasa, 2 Mei 2023.-Elvina Talitha Alawiyah-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari lulusan SMK di Jawa Timur turun setiap tahun. Di 2020 angkanya 11,89 persen. Di 2022, terjadi penurunan sebesar 5,19 persen. Hingga tercatat TPT di Jatim tersisa 6,7 persen.

 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginginkan penurunan lebih besar. Salah satu caranya dengan mengembangkan kualitas peserta didik. Terutama, di pendidikan vokasi. Termasuk memperbanyak kerjasama dengan dunia usaha.

 

Dia mengajak semua insan pendidikan di Jatim mewujudkan konsep merdeka belajar. Dari konsep itu, bakat siswa bakal lebih meruncing.

 

"Saat ini tren dunia kerja sangat dinamis. Belum lagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat. Sehingga pertukaran informasi terjadi begitu pesan tanpa batasan ruang dan waktu," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa, 2 Mei 2023.

 

Merdeka belajar yang dimaksud Khofifah adalah sumber belajar, waktu belajar dan tempat menempa diri lebih fleksibel. Guru juga tidak boleh statis dalam ruangan atau di kelas yang sempit.

 


Khofifah saat memimpin upacara peringatan Hardiknas 2023, di Gedung Negara Grahadi, Selasa, 2 Mei 2023.-Elvina Talitha Alawiyah/Harian Disway-

 

"Jadi anak didik yang harus pintar dan juara renang, tak selalu harus latihan di kolam renang yang sempit. Karena tantangan hidup layaknya seperti di lautan lepas yang berarus dan berombak. Bukan sekedar di kolam yang airnya tenang," ucapnyi. 

 

Sistem pendidikan menjadi berbasis digital. Tuntutan untuk memiliki kompetensi sangat besar, kompetensi akan menjadi modal untuk bersaing di dunia kerja atau industri. 

 

"Industri sekarang serba terautomasi, bersama dengan kecanggihan aplikasi atau sistem digital. Pemanfaatan teknologi semakin kentara. Industri semakin mengandalkan sistem berbasis digital. Teknologi ini sangat memudahkan tugas dan kerja manusia," tamhanyi. 

 

Sedikitnya ada lima kompetensi yang sangat dibutuhkan. Yakni: kompetensi untuk memotivasi, memperkirakan masalah di masa depan, mengikuti perkembangan zaman, menguasai teknologi komersial, serta inovasi dan kreativitas. Kompetensi yang didapat dari sistem pendidikan merdeka belajar akan menghasilkan soft skill yang mumpuni. 

 

Program Merdeka Belajar, merupakan pintu masuk untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan berkarakter. Sistem ini juga akan mendorong terciptanya SDM peka terhadap perubahan, mampu memanfaatkan peluang, kreatif dan inovatif dalam melihat lingkungan di sekitarnya.

 

"Jawa Timur harus menjadi barometer keberhasilan pendidikan nasional. Karenanya, saya meminta seluruh insan pendidikan di Jawa Timur untuk terus bekerja keras dan bekerja cerdas dalam menggembleng seluruh generasi penerus Bumi Majapahit. Melahirkan terus inovasi, jangan berpuas diri terhadap sebuah pencapaian," tegasnyi. 

 


Khofifah saat meninjau produk olahan siswa SMK saat peringatan Hardiknas 2023, di Gedung Negara Grahadi, Selasa, 2 Mei 2023.-Elvina Talitha Alawiyah/Harian Disway-

 

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mencanangkan Bulan Merdeka Belajar di Hardiknas 2023. SMA, SMK, dan SLB di Jatim, sebanyak 78 persen dari 4.157 sekolah, sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Sisanya harus segera menyusul. "Jadi, tahun ajaran 2023-2024 di Jawa Timur, implementasi kurikulum Merdeka, itu sudah mencapai 98 persen," tambahnya.

 

Oleh karena itu, pada Hardiknas tahun 2023 ini, Wahid menyampaikan terima kasih kepada semua jajaran dinas pendidikan, khususnya kepala sekolah dan guru. (Michael Fredy Yacob)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: