Kehilangan Pasangan Hidup selama 57 Tahun, Kesedihan Michael Palin Tak Terlukiskan

Kehilangan Pasangan Hidup selama 57 Tahun, Kesedihan Michael Palin Tak Terlukiskan

Michael Palin dengan istrinya Helen Palin semasa hidup. -Getty Images-

HARIAN DISWAY - Aktor, komedian, dan bintang Monty Python Michael Palin sedang sangat bersedih. istri tercintanya, Helen Palin, meninggal setelah bertempur dengan sakit kronis selama bertahun-tahun dan menderita gagal ginjal.

Kehilangan itu bagai menghancurkan hati. Bagaimana tidak, Michael dan Helen telah bersama selama selama 57 tahun. Atas kesedihan yang mendalam itu, pria yang berumur 79 tahun itu mengabarkan berita duka itu dalam yang dalam sebuah postingan yang dibagikan ke situs resminya pada Selasa, 2 April kemarin.

Michael mengumumkan bahwa Helen telah pergi dengan damai. Saat dini hari. Dalam postingan yang memilukan itu, Michael juga menyatakan bahwa kedukaan itu tak hanya miliknya seorang. Tapi juga bagi ketiga anak mereka yakni Thomas, William, dan Rachel yang kini kehilangan ibu mereka tercinta. Juga keempat cucu mereka.

Buat Michael, Helen adalah kekasih abadi sejak masa muda. Maklum, ia dan Helen pertama kali bertemu saat mereka baru berusia 16 tahun. Diceritakannya, suasana pertama kalinya mereka bertemu itu terjadi pada liburan musim panas di Pantai Suffolk.

Dengan cinta yang kuat, pasangan sejoli itu kemudian menikah pada 1966 ketika mereka mencapai usia dua puluhan. Bulan lalu, pasangan itu bahkan baru saja menandai ulang tahun pernikahan mereka yang ke-57. Sungguh sebuah perjalanan cinta yang menakjubkan, bukan.

Dengan kenangan yang dalam seperti itu tentu saja Michael sangat terpukul. Ia menyebut kematian Helen adalah kehilangan yang tak terlukiskan.

Maka ditinggalkan tentu hal yang sangat berat. ”Sebab Helen segalanya buat hidup saya. Pandangannya yang selalu bijaksana itu diam-diam telah mempengaruhi semua keputusan saya dalam hidup saya,” terangnya.

Saat ini, Michael dan keluarga hanya ingin privasi mereka dihormati. Sebab dalam minggu-minggu terakhir sebelum kematian istrinya, ia telah melalui masa-masa yang sulit. Pun ketika Helen mulai merasakan nyeri yang sangat kronis sejak tahun lalu.

Untuk mengupayakan kesembuhan, Helen terpaksa dipindahkan ke sebuah panti jompo. Itu untuk pertama kalinya Helen harus pergi lama dari dari rumah yang telah mereka tinggali selama 50 tahun. Sayang, upaya pengobatan itu tak banyak menolong. Bahkan belakangan Helen dinyatakan gagal ginjal.

”Mereka telah banyak membantu. Meskipun Helen masih sangat aktif dan mentalnya masih kuat tapi kondisi tubuhnya menurun. Sejak itu kami menjalani hidup dengan jari-jari yang selalu bersilangan," kata Michael mengistilahkan tentang doa yang selalu dipanjatkannya untuk kesembuhan Helen. Tapi Tuhan berkehendak lain. (Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: