Ribuan Pekerja IBM akan Diganti Robot Artificial Intelligence
Presiden AS Joe Biden melihat komputer kuantum di markas IBM di Poughkeepsie, New York, Oktober 2022.-MANDEL NGAN-AFP-
NEW YORK, HARIAN DISWAY – Makin banyak peran manusia yang bakal tergantikan oleh kecerdasan buatan. Ini terjadi pada International Business Machines (IBM), perusahaan teknologi raksasa yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. IBM akan menggantikan 7.800 bidang kerja dengan robot artificial intelligence (AI).
Kemajuan teknologi di era saat ini memang mampu meringankan pekerjaan manusia. Terutama untuk pekerjaan yang bersifat otomatis dan berulang. Penggantian manusia dengan robot dinilai akan meningkatkan produktivitas, menghemat waktu, dan meminimalkan kesalahan manusia.
Karena itu, robot AI dinilai bisa membantu perusahaan yang menggantungkan produksi pada manusia. Dengan hadirnya robot, perusahaan itu bisa menghemat biaya.
BACA JUGA : Memahami Kecanggihan Artificial Intelligence (AI) yang Menggerus Lapangan Pekerjaan
Maka, pergantian karyawan IBM dengan robot AI pun akan sangat menguntungkan perusahaan gede tersebut. Selama ini, mereka dikenal karena produksi dan penjualan perangkat keras dan lunak dan keras untuk komputer.
Total, karyawan IBM saat ini mencapai 260 ribu orang. Pada awal 2023, IBM sudah memecat 3.900 karyawannya. Bisnis mereka sedang turun.
Dan CEO IBM Arvind Krishna mengatakan bahwa mereka tidak lagi merekrut karyawan. Sekitar 7.800 bidang pekerjaan di perusahaan itu akan digarap oleh robot AI. Sebelumnya, bidang itu digarap oleh manusia.
’’Saya melihat bahwa 30 persen divisi yang tidak berhadapan langsung dengan pelanggan bisa digantikan oleh AI dalam proses otomatisasi yang berlangsung lima tahun,’’ kata Krishna kepada Bloomberg, Selasa, 2 Mei 2023. Dan pemangkasan itu akan berdampak pada 26 ribu karyawan yang tidak berhadapan langsung dengan pelanggan.
Tetapi, bukan berarti IBM tidak akan merekrut karyawan lagi. Mereka tetap perlu manusia untuk pengembangan software. Juga untuk menghadapi konsumen secara langsung. Krishna juga mengatakan bahwa tahun ini mereka lebih mudah mencari karyawan mumpuni ketimbang tahun lalu.
Seorang juru bicara IBM mengatakan bahwa jeda perekrutan itu tidak berlangsung menyeluruh. ’’Kami sangat selektif mengisi pekerjaan yang tidak langsung berhubungan dengan klien. Kami masih aktif membuka lowongan untuk ribuan posisi saat ini,’’ ucapnya kepada Insider. (Jessica Laurent)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: