Elektabilitas Berimbang, LSI Prediksi Pilpres Dua Putaran

Elektabilitas Berimbang, LSI Prediksi Pilpres Dua Putaran

Paparan Survei LSI secara virtual-Tangkapan Layar-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pendaftaran calon presiden (capres) tinggal enam bulan lagi. Hingga kini masih ada tiga nama yang makin menguat. Menurut survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), ketiga nama itu sama kuatnya. Bahkan memungkinkan pemungutan suara bisa sampai putaran kedua.

Survei itu melibatkan 1.200 responden. Datanya diambil mulai 12-17 April 2023. Margin of error mencapai 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Dan wawancara pun dilakukan secara tatap muka.

"Survei ini diambil sebelum pengumuman Ganjar Pranowo sebagai capres," ujar  Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat konferensi pers virtual, Rabu, 3 Mei 2022. Ada beberapa simulasi yang dilakukan. Mulai dari simulasi 34 nama, 10 nama, 4 nama, hingga 2 nama. 

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Masih Kejar 1 Pelaku Pemerkosaan di Bubutan

Hasilnya cukup mengejutkan. Prabowo Subianto unggul nyaris di semua simulasi. Elektabilitas top of mind yang diambil secara spontan, misalnya, Prabowo mengungguli 24 nama lain dengan jumlah suara 18,3 persen. Begitu pula apabila head-to-head baik dengan Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.

Djayadi mengatakan, hasil survei menunjukkan selisih jumlah suara dari tiga nama itu sangat tipis. Ini memungkinkan Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. "Secara ringkas kita bisa berasumsi bahwa apabila tiga nama teratas atau ditambah satu nama lagi maju sebagai capres, maka dengan data-data tersebut kemungkinan tidak ada pemenang di putaran pertama," tandasnya.

Meski Prabowo unggul, kata Djayadi, tetap ada kemungkinan Ganjar dan Anies beradu di putaran kedua. Potensinya sangat kuat. Ganjar bisa mengungguli Anies, tetapi keduanya sama-sama saling mengalahkan.

"Keunggulannya signifikan secara statistik karena unggul di atas dua kali margin of error," jelasnya. Ganjar memperoleh suara 46,7 persen dan Anies 39,2 persen. Sisanya, 14,1 persen masuk kategori tidak jawab.

Artinya, suara Ganjar tidak mencapai 50 persen. Suara mengambang 14,1 persen itu kemungkinan tidak terdistribusi ke Ganjar. Sehingga masih terbuka peluang Anies untuk mengalahkan.

Djayadi juga memaparkan hasil survei apabila yang masuk.putaran kedua adalah Anies dan Prabowo. Hasilnya, Prabowo mengungguli telak. Yakni dengan perolehan suara 51,7 persen.

Lalu, bagaimana jika yang masuk putaran kedua Prabowo dan Ganjar? Hasil surveinya hampir mirip seperti Ganjar dan Anies. Bahwa Prabowo unggul dari Ganjar. Tetapi, perolehan suaranya tidak mencapai 50 persen. "Posisi Prabowo belum aman di sini, meski potensi menangnya cukup besar," tandas Djayadi. (*)


-Grafis: Annisa Salsabila-Harian Disway-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: