Komcad Matra Laut Perkuat Pertahanan RI

Komcad Matra Laut Perkuat Pertahanan RI

Komandan Kodiklatal, Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono memasang pita sebagai simbol dibukanya Pelatihan Dasar Kemiliteran Komponen Cadangan Matra Laut Tahun 2023 saat berlangsung upacara pembukaan pendidikan.-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Latihan dasar militer (Latsarmil) untuk komponen cadangan (Komcad) Matra Laut baru saja dimulai. Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono yang membuka pelatihan dan diikuti 500 siswa.

"Mereka yang lulus seleksi dan bergabung menjadi Komcad Matra Laut dinyatakan siap bela negara," kata Dankodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono, Senin, 8 Mei 2023. Jumlah personel tadi, terbagi menjadi Perwira 100 personel, Bintara 350 personel, dan Tamtama 50 personel. Mereka akan dilatih dan dididik selama tiga bulan.

Menurutnya, Komcad memberikan energi baru bagi penguatan pertahanan negara. Sebab, bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI semata. Tetapi, tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Di sisi lain, perkembangan dinamika lingkungan strategis, bergerak sangat dinamis. Tentunya membawa dampak pada potensi ancaman.


Komandan Kodiklatal, Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono menginspeksi sejumlah siswa (calon anggota) Komponen Cadangan (Komcad) Matra Laut TNI AL saat upacara pembukaan Pelatihan Dasar Kemiliteran.-Julian Romadhon-

"Indonesia membutuhkan pasukan-pasukan yang hebat untuk mempertahankan negara. Oleh karenanya penerapan strategi Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) sangat tepat. Strategi ini diyakini mampu menangkal segala bentuk ancaman yang mungkin terjadi," tegasnya. 

Siswa-siswi yang mengikuti Komcad itu pun dari lintas usia. Juga lintas profesi. Ada yang mahasiswa, dosen, lulusan SMA sederajat, sampai abdi dalem Keraton Yogyakarta. Ada 10 orang dari kesultanan itu. Salah satunya adalah Guntur Purwito Aji.

Ia mengaku mengetahui informasi pendaftaran Komcad melalui orang-orang di sekitar keraton. Dirinya pun ikut mendaftar dan diterima. Komitmennya untuk bela negara pun sangat menggebu-gebu. "Siap. Saya berkomitmen menyebarkan ilmu yang saya dapat ke teman-teman saya," terangnya.

Peserta lainnya adalah Dewa Gede Kharisma Yudha. Ia merupakan staf pengajar di Sekolah Dinamika Bangsa. Ia mengajar mulai tingkat SD hingga SMA. Dirinya mengikuti program itu karena keinginan melakukan pengabdian untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.

"Itu adalah salah satu dari Dharma Negara. Artinya: menjaga, membela, menjunjung tinggi kehormatan negara Indonesia. Serta mengisi kemerdekaan dengan cara mengingat jasa-jasa para pahlawannya," ungkapnya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: