Geliat Bangun Kota Reog: Ponorogo Tak Melulu Sate dan Pecel (28)

Geliat Bangun Kota Reog: Ponorogo Tak Melulu Sate dan Pecel (28)

Pecel Widyawati di Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Ponorogo jadi favorit warga setempat dan warga yang melintas.-Boy Slamet/Harian Disway-

Kang Giri mewajibkan semua acara pemkab dan dinas di Ponorogo pakai makanan dan minuman dari UMKM lokal. Tak hanya pecel, sate, dan dawet, kota reog juga punya banyak hidden gem kuliner.

Bupati Ponrogo Sugiti Sancokoi begitu lahap memakan pecel Unmer Ponorogo. Di atas sayuran, sambel kacang, dan nasi panas itu, terdapat telur ceplok yang baru mentas dari penggorengan. ”Isuk (pagi) pecel, sore pecel, bengi (malam) pecel. Pecel adalah lifestyle, Bro!” kata Kang Giri Sabtu, 8 April 2023. 

 

Memang begitulah adanya. Hampir di setiap ruas jalan Ponorogo ada warung pecel. Ada yang buka pagi sampai sore. Ada juga yang sif malam sampai pagi. Sudah seperti jam kerja pabrik. 

Entah mengapa warga Ponorogo sangat hobi makan pecel. Yang jelas, semua bahan pecel mudah didapatkan di Ponorogo. Bikinnya pun praktis dan murah meriah. Rasanya tentu nikmat. Pedasnya bisa diatur sesuai selera.


Pecel Mbak Widyawati di Desa Wagir, Kecamatan Pulung terletak di jalan desa di tengah persawahan.-Boy Slamet/Harian Disway-

Kang Bupati punya beberapa rekomendasi pecel Ponorogo. Mulai pecel Maruji di Jabung, Mbak Rum Semanding di Sumoroto,  Mbah Thunteng di Karang Waluh, Mbok Siwar di Jenangan, Bu Kayati di Siman, dan Mbak Sus di Sambit. 

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Memecah Beban RS Dokter Harjono (24)

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Kisah Langka dari Mendiang Kemin (25)

Sebulan setelah dilantik, Kang Giri mengeluarkan surat edaran bupati tentang penguatan UMKM. Tepatnya 22 Maret 2021. Sejak saat itu, kuliner di acara pemkab dipasok pengusaha lokal. Dengan cara itu, Kang Giri mengenalkan pesona kuliner Ponorogo kepada para tamu. Mereka dibikin kangen Ponorogo lewat kulinernya. Cerdas.

Warung pecel juga terletak di pelosok desa. Di tengah persawahan. Salah satu yang menarik perhatian ada di Wagir Kidul, Kecamatan Pulung. Warung pecel sederhana di tepi sawah itu ramai dengan anak muda. Beberapa warga yang melintas juga mampir ke warung dengan dinding tripleks itu.

Pun (sudah) turun-temurun,” ujar penjual pecel di selatan Gunung Wilis. Widyawati namanyi. Masih sangat muda. Dia membantu ibunyi berjualan pecel di jalan antardesa yang dikelilingi persawahan.

Apa beda pecel Ponorogo dengan pecel dari Kediri atau Madiun? Kata Widya, salah satu perbedaan mendasarnya ada pada sambal atau bumbu kacangnya. Bumbu khas Ponorogo diberi kencur. Selain rempeyek, banyak pedagang pecel menyajikannya pakai ote-ote.


Sate Purbosuman menggunakan bumbu gula merah tanpa kecap. Sate lebih awet dan bisa dibawa untuk oleh-oleh.-Boy Slamet/Harian Disway-

Sumber: