Geliat Bangun Kota Reog: Kisah Langka dari Mendiang Kemin (25)

Ketua, sekretaris, dan bendahara 6.869 RT di Ponorogo mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan. Pemkab menanggung premi bulanan mereka lewat anggaran RT Rp 10 juta per tahun. Kehidupan keluarga pengurus pemerintahan skala terkecil di bumi reog pun makin terjamin.

Kang Bupati Sugiri Sancoko sedang tidak ada di kantornya ketika penulis tiba di Pendapa Agung, Rabu, 5 April 2023. Kata petugas keamanan, bupati baru saja pergi dengan rombongan beberapa mobil dinas. 

Keesokan harinya, Sugiri baru memberi tahu kegiatannya siang itu. Ia menceritakan kisah mendiang Kemin, ketua RT, 3 RW 1, Dukuh Gunungan, Desa Ringinputih, Kecamatan Sampung. Demi Kemin dan keluarganya, bupati meluncur ke kawasan barat Ponorogo, Sampung, yang juga kampung halaman Sugiri.

Kisah Kemin sangat menyentuh hati. Hari itu, 17 Maret 2023, ada warganya yang membutuhkan bantuan renovasi rumah. Kalau tidak dibetulkan, rumah tak layak huni tersebut bisa membahayakan.

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Tuntaskan Proyek Bandung Bondowoso (26)

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Fokus Perbaiki Jalan Poros Desa (27)

Sebagai pimpinan RT, ia mengajak warganya gotong royong membantu renovasi rumah itu. Tradisi saling membantu tumbuh subur di bumi reog. Sulit ditemukan di kawasan perkotaan. 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mwmberikan dukungan moril untuk keluarga mendiang Kemin. -Prokopim Ponorogo-

Kemin naik sendiri ke atap untuk menurunkan genting. Sayang, ia tergelincir dan jatuh ke lantai. Kepalanya terbentur. Darah mengucur deras. Warga segera melarikannya ke ICU RSUD dr Harjono, Ponorogo. Setelah delapan hari di ICU, pria 62 tahun itu akhirnya mengembuskan napas terakhirnya

Bayangkan jika Sugiri tak merealisasikan ide untuk meng-cover BPJS Ketenagakerjaan pengurus RT sejak 2022. Perekonomian keluarga Kemin bisa ambruk. Sejak program itu bergulir, sudah ada 80 pengurus RT yang mendapat jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan.

Umumnya warga mendapatkan jaminan kematian sebesar Rp 42 juta. Namun, kasus Kemin tak bisa disamakan. Ia meninggal saat bekerja.

Memang, Kemin tak meninggal di pabrik atau berstatus pegawai perusahaan. Ia meninggal saat melaksanakan kerja sosial. Kendati begitu, BPJS tetap menganggap kasus itu sebagai kecelakaan kerja.

Kang Giri memperjuangkan hal tersebut. Kecelakaan kerja tak hanya terjadi di pabrik. Justru pekerjaan yang sedang dilakukan Kemin sangat mulia. Selain mendapatkan jaminan kematian, kehadiran bupati diharapkan mampu mengurangi kesedihan dan beban keluarga.

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Merdeka Belajar di Pendapa Agung (23)

Sumber: