Sosialisasi Elingpiade, Guru SD dan SMP Kota Pasuruan Bersemangat Jajal Permainan Tradisional

Sosialisasi Elingpiade, Guru SD dan SMP Kota Pasuruan Bersemangat Jajal Permainan Tradisional

RIDHO SAIFUL dari Kampung Lali Gadget menjelaskan jenis-jenis permainan kepada guru SD dan SMP dalam sosialisasi Elingpiade di SMPN 1 Pasuruan, Rabu, 17 Mei 2023.-Ilham-Harian Disway-

PASURUAN, Harian Disway – Pemerintah Kota Pasuruan dan Harian Disway menggelar sosialisasi event Elingpiade 2023 di aula SMPN 1 Pasuruan, Rabu, 17 Mei 2023. Sebanyak 120 guru SD dan SMP mengikuti sosialisasi tersebut. Mereka berasal dari SD/MI serta SMP/MTS baik negeri maupun swasta di Kota Pasuruan.

’’Misi kami adalah mengajak anak-anak kembali memainkan permainan tradisional. Supaya tidak bermain gadget melulu,’’ kata Ridho Saiful, dari Kampung Lali Gadget (KLG), komunitas yang digandeng untuk menggelar event ini.

’’Kita harus bangga. Tiongkok, yang jumlah penduduknya miliaran, hanya punya sekitar 1.000 mainan tradisional. Jepang, yang sangat berbudaya, hanya punya sekitar 2.000 permainan. Indonesia, terakhir kali kami cek, memiliki lebih dari 3.000 permainan tradisional. Nah, itu yang harus kita lestarikan bersama,’’ lanjut pria berambut gondrong tersebut.


SEORANG guru mencoba berjalan dengan klompen bathok dalam sosialisasi Elingpiade.-Ilham-Harian Disway-

Elingpiade 2023 yang digelar di GOR Untung Suropati Pasuruan, 28 Mei 2023 nanti bakal diikuti hampir seribu siswa SD dan SMP. Setiap sekolah mengirimkan 10 perwakilan. Putra dan putri. ’’Tidak semua permainan tradisional mengandalkan fisik. Ada juga yang membutuhkan ketelatenan dan ketelitian. Jadi, harus imbang antara peserta cowok dan cewek,’’ jelas Ridho.

Ia kemudian menyebutkan permainan-permainan yang bakal ditampilkan. Antara lain, balap sarung, kodok mblayu, kelompen bathok, gasing tempeh, dan uncal sarung. Ada juga roda gelinding, kebo-keboan biting—yang diklaim sebagai permainan khas anak-anak Madura, nguwot godhong, hingga paseran. Bahkan ada permainan wenga dari Papua.

Yang paling seru adalah ketika kru dari Kampung Lali Gadget dan Harian Disway mendemonstrasikan permainan. Saat meminta relawan dari para guru, semua serentak mengajukan diri. Beberapa guru perempuan bahkan terlalu bersemangat ingin ikut bermain. Padahal mengenakan rok panjang.


IRFANDI (dua dari kanan) berlomba kebo-keboan biting dengan salah seorang guru SD saat sosialisasi Elingpiade.-Ilham-Harian Disway-

’’Bu, susah kalau pake rok,’’ kata Irfandi, founder KLG. Sang ibu guru tanpa ragu langsung menyingsingkan rok. Untung kaki dia dilapisi legging gelap. ’’Gak popo, guru olahraga biasa pencilakan ngene,’’ tukas dia, lantas tertawa.

Mereka mengikuti instruksi Irfandi melakukan berbagai permainan. Saat kodok mblayu, misalnya, mereka melemparkan gulungan sarung lewat bawah kaki secara estafet. Dalam permainan wenga, mereka menaruh batu di atas kepala, lalu melompat dengan satu kaki ke garis finis. Balap sarung, gasing tempeh, hingga paseran (panahan sederhana) dipraktikkan dengan penuh tawa.

Elingpiade 2023 baru kali pertama digelar di Kota Pasuruan. Salah satu tujuannya adalah untuk memeriahkan rangkaian Hari Pendidikan Nasional. Saat ini, sudah ada 79 instansi pendidikan yang mendaftar. Namun, jumlahnya bakal terus bertambah. Sebab, masih banyak sekolah yang belum mendaftar. ’’Kami perpanjang pendaftaran sampai Senin, 22 Mei 2023,’’ ujar Agus Budi Darmawan, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Pasuruan. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: