Cheng Yu Pilihan Direktur PT DMK Haris Riyadi: Cheng Ren Bu Zi Zai, Zi Zai Bu Cheng Ren

PRASYARAT untuk menjadi orang sukses, di manapun itu, tampaknya memang wajib tahan banting. Pasalnya, jalan menuju kesuksesan dipenuhi oleh aral yang melintang di mana-mana. Mereka yang gampang putus asa, akan sulit untuk bisa meraih mimpinya.

Maka benar apa yang dibilang pepatah: bahwa kita mesti bersakit-sakit dahulu, baru bisa bersenang-senang kemudian.

Sebab, kata adagium Tiongkok, "成人不自在, 自在不成人" (chéng rén bù zì zài, zì zài bù chéng rén): orang sukses tidak akan berleha-leha, orang berleha-leha tidak akan sukses. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Mister Global World International 2022 Tyrone Capon: De Shi Zai Ren

Itulah yang juga diyakini Haris Riyadi. Direktur PT Dhisa Manunggal Karya (DMK) ini menjadikan peribahasa Jepang 七転び八起き (nanakorobi yaoki) yang secara harfiah berarti jatuh tujuh kali bangun delapan kali, sebagai pegangan hidupnya.

"Maksudnya, kita harus tidak pernah putus asa dan selalu berusaha untuk lebih. Fokus kita bukan pada kenyataan di depan kita, tetapi pada visi yang lebih besar yang mungkin belum menjadi kenyataan," terang Haris, dalam bahasa Inggris. 

Dalam kitab Lunyu (论语), filsuf agung Konfusius telah jauh-jauh hari memperingatkan kita, "人无远虑, 必有近忧"  (rén wú yuǎn lǜ, bì yǒu jìn yōu): barang siapa tidak mempunyai kekhawatiran untuk sesuatu yang jauh, maka kecelakaan pasti sudah berada di dekatnya. 

"Hidup adalah perjuangan. Jadi, kalau ada masalah, ya enggak boleh nyerah. Bangkit lagi. Baik di bisnis, maupun di kehidupan pribadi," ujar pengusaha muda yang menjadi bagian dari Entrepreneur Organization (EO) ini. 

Tak heran bila Bung Karno dulu menginginkan kita menjadi bangsa yang digembleng terus oleh keadaan --yang ketika hampir hancur lebur, bisa bangun kembali. Sebab, hanya dengan demikianlah, kita akan menjadi bangsa yang besar dan disegani. (*)

 

Sumber: