BPK dan DPR RI Gelar Sosialisasi Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan di Kota Pasuruan

BPK dan DPR RI Gelar Sosialisasi Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan di Kota Pasuruan

GUS Ipul (kanan) di kegiatan sosialisasi transparansi dan akuntabilitas keuangan di Kota Pasuruan. -Dinas Kominfo Kota Pasuruan-

PASURUAN, HARIAN DSIWAY - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar kegiatan sosialisasi dengan mengangkat tema Optimalisasi Peran BPK dan DPR dalam Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara. Acara bertempat di Gedung Gradika Bhakti Praja pada Selasa, 26 Mei 2023.

Kegiatan itu menghadirkan keynote speaker anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun serta menghadirkan narasumber Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Karyadi , dan dimoderatori Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo(Mas Adi).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan apresiasinya atas langkah-langkah yang ditempuh BPK yang bekerja sama dengan DPR RI dengan menginisiasi penyelenggaraan sosialisasi itu. Gus Ipul mengungkapkan, kegiatan tersebut menjadi bekal penting dalam rangka melaksanakan tugas dan program-program pembangunan Kota Pasuruan.

“Saya bangga hari ini Kota Pasuruan dipilih sebagai tempat pertemuan sosialisasi Optimalisasi Peran BPK dan DPR dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan negara. Ini merupakan kesempatan untuk kita semua, khususnya teman-teman ASN di lingkungan pemerintah Kota Pasuruan, untuk mendengarkan secara langsung dan mengambil inspirasi untuk kemudian diimplementasikan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan sehari-hari,” ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul juga mengatakan, sosialisasi itu menjadi cara untuk membangun pengetahuan dan persepsi bersama tentang peran dan fungsi BPK dalam rangka memperkuat sistem keuangan negara.

“Harapannya, ini semua akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada negara dan masyarakat dalam rangka mewujudkan Pasuruan Kota Madinah,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menyampaikan bahwa Pemkot Pasuruan telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI tiga kali secara berturut-turut. Itu merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras dan sinergi yang baik dari seluruh legislatif, eksekutif, dan stakeholder dalam menciptakan iklim keuangan yang transparan.

“Syukur alhamdulillah selama tiga tahun terakhir berturut-turut telah mendapatkan opini WTP dari BPK. Saya ajak para ASN untuk terus berprestasi, setiap rekomendasi yang diberikan dari BPK, temuan-temuan itu kita bahas di dalam rapat dan membuat perencanaan untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti,” terangnya

Dalam pemaparannya, anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun menjelaskan bahwa BPK sebagai mitra lembaga perwakilan dalam menjalankan fungsi pengawasan adalah lembaga negara yang bebas dan mandiri. Bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, baik di tingkat pusat maupun daerah. Hal tersebut menunjukkan bahwa BPK merupakan bagian untuk mewujudkan tata kelola keuangan pemerintah yang baik dengan mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan negara.

“Sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai anggota komisi XI DPR RI pada bidang keuangan dan pembangunan yaitu untuk membangun akuntabilitas di pemerintah kota. BPK sebagai salah satu mitra kerja DPR RI menjadi salah satu pemegang kunci mengenai akuntabilitas. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan terkait peran BPK dan DPR, bagaimana tugas dan tanggung jawabnya,” paparnya

Melalui hasil pemeriksaan BPK tersebut, DPR dan DPRD menjalankan hak bujet dan pengawasan terhadap pemerintah, khususnya dalam pengelolaan keuangan negara. Di samping itu, DPR dan DPRD memiliki hak dan wewenang masing-masing untuk kemudian menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK antara lain dengan menggunakan hak legislasinya.

“Semua laporan audit BPK terhadap seluruh kementerian dan lembaga itu diserahkan kepada DPR dalam rangka hubungan tata negara karena BPK adalah tinggi negara, hubungannya sederajat. Dalam hal ini, yang me-review laporan adalah badan akuntabilitas negara yang ada di DPR untuk diserahkan kepada komisi-komisi sebagai bahan rapat apabila ditemukan temuan-temuan,” jelas Misbakhun.

Dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi itu, diharapkan dapat terjalin dialog positif antara BPK, DPR, dan Pemkot Pasuruan untuk bersama-sama mendorong optimalisasi transparansi dan akuntabilitas keuangan negara, serta meningkatkan pemahaman dan dukungan masyarakat terhadap peran BPK dan DPR dalam rangka terwujudnya tata kelola keuangan negara yang baik. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: