Cheng Yu Pilihan Direktur Mayapada Hospital Surabaya dr Irawati Marga MARS QIA
Cheng Yu dr Irawati Marga--
ANDA mungkin pernah menjumpai orang yang menuntut orang lain untuk memahami dirinya, sementara dirinya tak mau memahami orang lain. Misalnya, ketika berbuat salah, ia memaksa orang untuk memaafkannya; sedangkan ketika orang lain berbuat salah, sampai matahari terbit di baratpun ia tak akan pernah membukakan pintu maaf untuknya.
Maklum, konon manusia pada dasarnya memang egois: selalu mementingkan diri sendiri dan tak mau peduli pada orang lain. Perbedaan gender agaknya tak jadi pembeda untuk sifat yang satu ini. Baik laki-laki maupun wanita, sama saja: ingin dimengerti.
Padahal, konfusius mengingatkan kita agar "tak usah risau kalau orang lain tidak memahami dirimu, tapi risaulah kalau dirimu tidak memahami orang lain" (不患人之不己知,患不知人也 bù huàn rén zhī bù jǐ zhī, huàn bù zhī rén yě).
Berarti, kita mesti bisa bertenggang rasa, bisa memosisikan diri pada posisi orang lain.
Dalam bermasyarakat begitu, dalam berbisnis pun begitu. Tidak boleh bersikap asal dirinya selamat, tak masalah orang lain sekarat. Harus imbang. Win-win.
Makanya, Sun Tzu, ahli strategi yang pemikiran-pemikirannya tak lekang oleh waktu, mewanti-wanti kita untuk "知彼知己, 百战不殆" (zhī bǐ zhī jǐ, bǎi zhàn bù dài).
Pitutur luhur yang terjemahan bebasnya ''kenali dirimu, kenali musuhmu, niscaya kau akan menang dalam berapa kalipun pertempuran'' tersebut sangat disukai oleh dr Irawati Marga MARS QIA, direktur Mayapada Hospital Surabaya.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dekan Fakultas Humaniora dan Hukum Tianjin University Wu Zhenjun: He Er Bu Tong
Kelak, oleh Albert Humphrey dari Stanford Research Institute, wejangan dimaksud kemudian dielaborasi menjadi teori SWOT yang kita kenal sekarang. Yakni, agar bisa memenangkan kompetisi dalam bentuk apapun, kita wajib tahu apa "strengths" (kekuatan kita dan lawan kita), apa "weaknesses" (kelemahan kita dan lawan kita), apa "opportunities" (peluang yang bisa kita tangkap), serta apa "threats" (ancaman yang perlu kita hindari).
Pesatnya kemajuan Mayapada Hospital Surabaya, tak lepas dari jurus Sun Tzu yang diejawantahkan oleh dr Ira itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: