Bersih-Bersih Koruptor PT Waskita, Kementerian BUMN Gandeng BPKP

Bersih-Bersih Koruptor PT Waskita, Kementerian BUMN Gandeng BPKP

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi fasilitas pembiayaan, Sabtu 29 April 2023-Facebook-

JAKARTA, HADIAN DISWAY - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menulusuri dugaan korupsi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perusahaan jasa konstruksi itu memiliki laporan keuangan yang tak wajar bertahun-tahun. 

Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa arus kas perusahaan tersebut tidak pernah menunjukkan kinerja positif. Pihak kementerian sedang menelusuri dan mengkaji lebih lanjut terkait hal itu.

"Laporan keuangan yang disampaikan juga tidak sesuai dengan kondisi nyata. Meskipun dilaporkan bahwa perusahaan telah mengalami keuntungan selama bertahun-tahun, namun sebenarnya arus kas tidak pernah mencatat pertumbuhan yang positif," ungkap Kartika Wirjoatmodjo di gedung DPR RI Jakarta, pada Senin, 5 Juni 2023.

Kartika juga menyebutkan kemungkinan bahwa laporan keuangan Waskita perlu direvisi atau dinyatakan ulang karena tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Kementerian BUMN tidak menutup kemungkinan untuk mengambil langkah hukum terhadap manajemen sebelumnya jika terbukti adanya korupsiatau kecurangan dalam laporan keuangan Waskita.

BACA JUGA:Demokrat Masih Yakin Anies Pilih AHY Tapi Khofifah Menguat

BACA JUGA: Jangan Kebanyakan Selfie di Depan Kakbah

Kementerian BUMN telah melaporkan permasalahan ini kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengambil tindakan yang tepat dengan mengacu pada kerangka tata kelola yang berlaku. Maklum sejumlah pejabat Waskita sudah ditahan Kejaksaan Agung atas beberapa dugaan korupsi. 


Tersangka perkara PT Waskita Beton Precast, Tbk, Dirut PT AJM (tengah rompi merah muda) ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan, Selasa 8 November 2022.-Istimewa/Disway.id-

Kartika menjelaskan bahwa dari segi tata kelola manajerial BUMN, Waskita tidak memiliki IRP (Integrated Resource Planning/Analisis Kualitas Software) yang lengkap. Kementerian BUMN akan berupaya untuk memastikan adanya IRP yang komprehensif.

"Kami akan memastikan bahwa pada tahun ini, komisaris berjalan bersama dengan upaya integrasi yang diarahkan oleh Menteri," tambahnya.

Kartika juga menekankan bahwa dalam persaingan pasar saat ini, tender proyek dinilai sangat kompetitif sehingga margin keuntungan yang diperoleh oleh BUMN karya, termasuk Waskita, sangat tipis. Oleh karena itu, upaya perbaikan ekosistem diperlukan agar proyek-proyek tersebut dapat berjalan dengan sehat dan memberikan keuntungan yang lebih baik di masa depan.

"Jika ekosistem tidak sehat, maka proyek-proyek ini tidak akan pernah mencapai keuntungan yang diharapkan," kata Kartika.

Akhir April lalu, Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020

BACA JUGA:PAN: Siapapun Presidennya, yang Penting Erick Thohir Cawapresnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: