Studi Ungkap 5 Kota Besar Yang Akan Tenggelam di Tahun 2050

Studi Ungkap 5 Kota Besar Yang Akan Tenggelam di Tahun 2050

Ilustrasi gedung-gedung tinggi di perkotaan--Pinterest

HARIAN DISWAY – Jurnal penelitian geofisika baru saja menguak fakta tentang kota New York. Dituliskan bahwa saat ini New York semakin tenggelam akibat dari banyaknya gedung-gedung tinggi yang memenuhi kota itu, ditambah dengan naiknya level permukaan air laut. 

Tidak hanya New York, beberapa kota besar di dunia juga diprediksi akan tenggelam di 2050. Ini dia beberapa kota besar tersebut dan prediksi penyebab tenggelamnya. 

New York, Amerika Serikat

Dengan total populasi 8,4 juta jiwa, kota ini diprediksi akan tenggelam disebabkan oleh beban gedung pencakar langit yang tinggi dan naiknya tingkat air laut. Rata-rata kecepatan tenggelamnya per tahun adalah 1-2 mm. Resiko banjir yang akan melanda tinggi, disebabkan oleh badai dan letaknya di pesisir. 

Jakarta, Indonesia 

Dengan populasi 10,6 juta orang, penarikan air tanah yang tidak terkendali dan naiknya tingkat air laut diprediksi menjadi penyebab tenggelamnya kota ini. Rata-rata kecepatan tenggelam yang terjadi adalah 1-15 cm per tahun. Resiko banjirnya juga tinggi disebabkan oleh lokasinya di dataran rendah dan menampung 27 sungai. 

Bangkok, Thailand

Jumlah populasi dari kota ini adalah 11,1 juta. Penyebab dari tenggelamnya kota ini adalah naiknya level air laut pun efek perubahan iklim yang berpengaruh ke sungai dan delta. Kecepatan tenggelamnya adalah rata-rata mencapai 2 cm per tahun. Banjirnya juga beresiko tinggi disebabkan oleh luapan Sungai Chao Phraya, kenaikan air laut dan hujan yang ekstrim. 

Rotterdam, Belanda

Dengan jumlah populasi sebanyak 1 juta, kota ini tenggelam disebabkan oleh 90 persen wilayah kota terletak di bawah permukaan laut. Rata-rata kecepatan tenggelamnya adalah 1,5 cm per tahun. Resiko banjirnya tinggi, salah satu penyebabnya karena dekatnya kota ini dengan laut.  

Aleksandria, Mesir 

Total populasi dari kota ini adalah 5,6 juta orang. Sedangkan penyebab tenggelamnya adalah ekstraksi gas lepas pantai dan kenaikan tingkat air laut. Kecepatan rata-rata tenggelamnya adalah 3 mm per tahun. Resiko banjirnya juga tinggi disebabkan oleh terjadinya banjir pesisir dan erosi.(Zahronia Firdaus)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: uss feeds