Campuran Pertamax Bioetanol Dirilis Bulan Ini, Sudah Diuji di Surabaya

Campuran Pertamax Bioetanol Dirilis Bulan Ini, Sudah Diuji di Surabaya

Dua provinsi yang bakalan rasakan Bioetanol pertama minggu depan diungkap Pertamina Patra Niaga.-Foto : Pertamina-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - PT Pertamina (Persero) segera meluncurkan produk baru berupa bahan bakar minyak (BBM) jenis bioetanol pada bulan ini. Produk ini merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang terdiri dari campuran Pertamax (RON 95) dan etanol sebanyak 5 persen.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan bahwa bioenergi diperkenalkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Pertamina melihat transisi energi tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi emisi, tetapi juga untuk mencapai kemandirian energi berbasis sumber daya alam domestik.

Langkah perusahaan dalam merilis bioetanol akan melengkapi portofolio produk bahan bakar nabati yang dijual Pertamina. Perusahaan minyak dan gas milik negara itusebelumnya telah mengenalkan BBM dengan campuran minyak nabati melalui program B35.

Nicke memastikan bahwa produksi Bioetanol baru tidak akan mengganggu pasokan tebu untuk industri gula. Sebagai informasi, bahan baku pembuatan etanol adalah tetes tebu yang merupakan produk sampingan dari produksi gula.

BACA JUGA:Mega-Hary Tanoe Teken Kerja Sama, Ganjar Yakin Menang 1 Putaran

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Rombongan Perindo Tiba di Kantor DPP PDIP, Teken Kerja Sama Dukung Ganjar

Selain dari tebu, Indonesia juga memiliki potensi bahan baku yang cukup besar seperti singkong dan jagung untuk dijadikan sumber Bioetanol.

"Kita akan terus melakukan riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati. Jadi, tantangannya yang kedua adalah memenuhi kebutuhan bahan bakunya," ujar Nicke.


Petugas SPBU melayani pelanggan dengan aplikasi MyPertamina. -Pertamina-

Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Pertamina, menjelaskan bahwa peluncuran Bioetanol akan dilakukan setelah proses perizinan oleh pemerintah selesai. "Setelah dinyatakan boleh dikomersialisasikan, baru kita akan meluncurkannya," kata Fadjar.

Sebelum produk bioetanol diluncurkan, Pertamina akan memastikan bahwa bahan bakar tersebut telah melewati uji coba pada kendaraan dan uji jalan.

Uji coba tersebut telah dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Pertamina berharap produk bioetanol dapat diuji coba juga di wilayah lain."Tentu saja, ke depannya diharapkan bisa diuji coba di kota lain, namun saat ini fokusnya terlebih dahulu di Surabaya," ujarnya.

Produk Bioetanol diklaim memiliki kandungan oktan yang lebih tinggi dibandingkan Pertamax. Namun, Pertamina masih belum menentukan harga produk tersebut. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: