Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Ruh Balai Pemuda Tumbuh di Perut Bumi (1)
Kolam kabut kawasan Balai Pemuda jadi salah satu daya tarik wisata.-Boy Slamet/Harian Disway-
Balai Pemuda Surabaya menjadi juara umum ajang Surabaya Tourism Award 2023 kategori objek wisata. Inilah salah satu destinasi wisata gratis yang tak pernah sepi pengunjung.
Kolam bundar di sudut Jalan Gubernur Suryo itu mengeluarkan kabut putih ketika langit Surabaya mulai gelap. Celoteh bocah-bocah makin terdengar riuh mengelilinginya.
Youtuber dan konten kreator ikut merapat. Gedung Balai Pemuda yang dicat dominan putih terpapar lampu kuning yang membuat gedung cagar budaya itu terlihat lebih eksotis.
Kawasan yang sudah ada sejak 1907 itu memang jadi jujukan wisatawan Surabaya. Banyak pula yang datang dari luar kota hingga mancanegara. Gedung tua itu tak terlihat suram, seperti bangunan tua pada umumnya. Wajah Balai Pemuda dipermak habis sejak Wali Kota Eri Cahyadi jadi Kepala Dinas Cipta Karya dan Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.
BACA JUGA:Danrem Bhaskara Jaya Beri Penghargaan kepada 11 Finalis Babinsa Inspiratif
Halamannya luas. Tak ada lagi tempat parkir di sana. Semua dipindahkan ke basement. Pohon-pohon rindang ditebang agar tidak menghalangi fasade bangunan. Wali Kota Eri Cahyadi membangun taman rendah yang memagari kawasan itu.
Suasana sore di Alun-alun Surabaya Kompleks Balai Pemuda. Boy Slamet_Harian Disway.-Boy Slamet/Harian Disway-
Lokasinya strategis: di pusat kota. Dekat kantor Gubernur Jawa Timur dan Balai Kota, yang jalannya tak pernah sepi lalu lalang kendaraan. Dengan tampilan barunya, Balai Pemuda Surabaya mampu menjuarai Surabaya Tourism Awards 2023.
"Ramainya banget kalau Sabtu dan Minggu. Dilihat dari checklist petugas, minimal 2 ribu pengunjung per hari. Belum lagi kalau ada pertunjukan, bisa lebih," kata salah satu petugas Satpol Pariwisata, Satpol PP Surabaya Galuh Septa, Minggu sore, 18 Juni 2023.
Pemkot pernah dikritik: Balai Pemuda minim event. Seniman tak dapat tempat saat pandemi. Situasi kala itu memang serba sulit. Untungnya, pandemi sudah berlalu. Pemkot kini bisa menggelar berbagai agenda di Balai Pemuda.
Alun–alun bawah tanah di Balai Pemuda juga tak kalah unik. Inilah satu-satunya Alun-alun yang keluar dari pakem. Banyak diprotes pemerhati sejarah. Di balik ribut-ribut soal penamaan alun-alun itu, kita harus mengakui bahwa lokasinya menjadi ruang kreatif bagi seniman, plus wisata gratis bagi siapa saja.
BACA JUGA:Daftar Pemenang Surabaya Tourism Awards 2023 Kategori Objek Wisata
BACA JUGA:Sidang Liliana Kyokushinkai Karate-Do Hadirkan Mantan Bendahara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: