Polda Jatim Gelar Festival Ludruk dan Lomba E-sports

Polda Jatim Gelar Festival Ludruk dan Lomba E-sports

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan berfoto bersama tokoh ludruk Jawa Timur Kartono, penari remo, dan Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian. -Humas Polda Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, Polda Jawa Timur juga menggelar festival Ludruk Presisi untuk negeri dan E-sports competition. Gelaran itu bertajuk "Ciptakan Pemilu Damai dan Jawa Timur Bersih Narkoba" yang diselenggarakan di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. 

Untuk event Electronic Sports (E-sports) competition ini dilaksanakan juga di 39 polres jajaran yang serentak di mulai pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan didampingi Pejabat Utama Polda Jatim secara langsung membuka kegiatan kompetisi Ludruk dan E-sports ini. Selain peringatan hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membangun sinergitas untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Jawa Timur.

Hal itu berkaitan dalam menyongsong pelaksanaan pemilu mendatang, yang aman dan damai, serta membangun masyarakat Jawa Timur yang bersih dari narkoba.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dalam sambutannya menyampaikan, sandiwara rakyat berupa ludruk merupakan kesenian tradisional Jawa Timur. Kesinian itu telah dikenal oleh masyarakat Jawa Timur khususnya di bumi Majapahit sejak abad ke dua belas. Bertahan hingga saat ini dan berkembang hampir di seluruh wilayah Jawa Timur. 

"Kesenian ludruk di Jawa Timur masih tetap eksis dan tumbuh berkembang di wilayah budaya Mataraman serta kepulauan Madura, dengan sebutan yang berbeda-beda," ungkap Wakapolda Jatim, kemarin.

Lebih lanjut Brigjen Pol Akhmad Yusep menyampaikan, perlombaan kesenian tradisional ludruk yang  digelar ini memiliki lakon yang mengisahkan kehidupan masyarakat sehari-hari. “Dan ini oleh para peneliti serta pengamat budaya disebut sebagai kesenian yang dijadikan “suara hati rakyat”. Ini karena kesenian dinilai mampu menyuarakan apa saja yang menjadi problematika kehidupan sosial di masyarakat,” tambah Brigjen Pol Akhmad Yusep.

Wakapolda Jatim juga menjelaskan, perlombaan kesenian ludruk ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya turut serta melestarikan dan mengembangkan kebudayaan asli Jawa Timur terutama kesenian tradisional ludruk, agar tetap eksis di tengah modernisasi perkembangan jaman.

Selain itu pihak Polda Jatim juga berkeinginan untuk memberikan dorongan dan motivasi bagi seniman ludruk untuk terus mempertahankan eksistensinya dan meningkatkan kualitas karya.

Selanjutnya, pihak Polda Jatim juga ingin meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional asli jawa timur khususnya ludruk dan menjadikan kesenian sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas. Termasuk dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. 

“Kita juga ingin membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menciptakan pemilu damai, dengan menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba dengan melestarikan kegiatan kesenian,” ujar Brigjen Pol Akhmad Yusep. 

Tak lupa Wakapolda Jatim mengucapkan terimakasih juga kepada para pendamping dan para peserta yang sudah bersemangat untuk ikut berpartisipasi memeriahkan acara ini. "Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas, dan tunjukkan kemampuan terbaik anda dengan semangat bertanding yang tinggi, serta pererat rasa persahabatan dan persaudaraan untuk meraih prestasi," pesan Wakapolda Jawa Timur dalam sambutannya. 

Sementara itu, Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian menambahkan, festival ludruk ini merupakan sarana untuk melestarikan kebudayaan asli daerah yang masih banyak digemari oleh masyarakat. "Diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk membangun kesadaran dan kebersamaan dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, khususnya dalam menghadapi pesta demokrasi atau pemilu yang akan datang, dan dalam rangka memerangi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Jawa Timur," jelasnya. 

"Dalam kompetisi Esports ini, ada dua permainan yaitu PUBG dan Mobile Legend. Tentunya dengan melaksanakan kegiatan lomba E-sports ini, kita juga menggalang generasi muda untuk ikut bersama-sama dalam memerangi Narkotika,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: