Agensi Fifty Fifty Laporkan Mantan Co-CEO Atas Tuduhan Penipuan
EMPAT MEMBER Fifty Fifty, dari kiri, Aran, Saena, Sio, dan Keena sedang diperebutkan oleh Attrakt dan Warner Music Korea.-Attrakt Entertainment -
HARIAN DISWAY – Semakin rumit saja masalah yang dihadapi Fifty Fifty. Di tengah keributan agensi, Attrakt Entertainment, versus Warner Korea, agensi malah melaporkan mantan Co-CEO-nya, Ahn Sung-il, ke polisi.
Co-CEO Attrakt Entertainment Ahn Sung-il dilaporkan ke polisi oleh Attrakt Entertainment sendiri.-Korea Times -
Ahn Sung-il, atau lebih dikenal dengan SIAHN, adalah musisi sekaligus produser. Ia mengelola Attrakt bersama partner bisnisnya, Jeong Hong-joon. Hingga Mei 2023, ia masih melayani wawancara dengan Korea Times dan disebut sebagai CEO Attrakt. Hingga kini pun, status itu masih tertulis di profil Linkedin-nya.
BACA JUGA: Plot Twist, Member Fifty Fifty Minta Putus Kontrak dengan Agensi!
Nah, dalam laporan yang masuk ke kantor polisi Gangnam pada 27 Juni 2023, Ahn Sung-il disebut sebagai mantan Co-CEO Attrakt. Ia—bersama tiga nama lainnya—dituduh melakukan penipuan, pelanggaran tugas, dan menghalangi perkembangan bisnis.
Ahn Sung-il sendiri saat ini menjabat CEO di perusahaan pengembangan konten kreatif The Givers. Dulu, The Givers inilah yang dikontrak secara khusus oleh Attrakt untuk menangani proyek-proyek Attrakt. Termasuk membentuk Fifty Fifty dan mempromosikannya. Hingga girl group beranggotakan Sio, Saena, Keena, dan Aran itu viral lewat lagu Cupid.
BACA JUGA: Agensi Fifty Fifty Tuduh Warner Music Korea Sebagai Tukang Bajak Member
’’Ahn Sung-il telah melakukan penipuan dan menghalangi bisnis kami,’’ sebut Attrakt dalam pernyataannya, yang dikutip Soompi. ’’Aksi itu termasuk menunda serah terima pekerjaan, menghapus akun email perusahaan, dan menghapus seluruh materi yang berkaitan dengan proyek-proyek lama,’’ papar juru bicara Attrakt.
Apa yang dilakukan Ahn Sung-il, lanjut Attrakt, berpengaruh langsung terhadap Fifty Fifty.
’’Dalam proses membeli lagu Cupid dari seorang penulis asing, The Givers tidak memberikan informasi tentang pembelian hak cipta kepada kami. Mereka juga secara sembunyi-sembunyi membeli hak cipta itu atas nama perusahaan mereka tanpa sepengetahuan kami,’’ lanjut agensi tersebut.
Attrakt menutup statemennya dengan menyebut bahwa mereka mencurigai bahwa Ahn Sung-il dan tiga mitranya juga melakukan aktivitas ilegal lain. Selain yang sudah mereka sebutkan di atas. ’’Dan kami mungkin saja akan membuat laporan lain sesuai perkembangan temuan kami,’’ tegasnya.
Pekan lalu, Attrakt mengancam akan mengambil tindakan hukum atas upaya-upaya membajak member Fifty Fifty. Kata agensi, ada pihak ketiga yang merayu Sio, Aran, Saena, dan Keena untuk memutuskan kontrak mereka dengan Attrakt.
BACA JUGA: Warner Music Bantah Klaim Agensi Fifty Fifty Soal Pembajakan Artis
’’Caranya adalah dengan menyebarkan rumor dan tuduhan tak berdasar kepada kami. Sambil menyanjung-nyanjung dirinya sendiri,’’ kata perwakilan Attrakt. ’’Kekuatan eksternal ini mencoba membujuk member untuk membuat keputusan yang salah dan mengabaikan kontrak eksklusif dengan kami. Agar member mau bergabung dengan mereka,’’ lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: soompi