Jadi Regista Sekelas Andrea Pirlo

Jadi Regista Sekelas Andrea Pirlo

SANDRO Tonali harus tahu. Tidak banyak pemain Italia yang sukses di Inggris. Tetapi, ia tidak perlu khawatir. Gianfranco Zola dan Gianluca Vialli sukses besar di Chelsea. Kini Newcastle yakin kehadirannya akan meringankan beban Bruno Guimaraes--

Ia sebenarnya cukup dengan bertahan saja. Namun, karakter pekerja keras yang ditunjukkan merupakan hasil dari didikan masa kecilnya yang mengagumi sang idola lain, Gennaro Ivan Gattuso.

Seperti idolanya, ia kadang-kadang bisa terlalu bersemangat, memberikan pelanggaran yang murah dan tidak perlu. Biasanya, itu mengarah pada kecenderungan untuk mengambil kartu kuning.

Ia menerima 12 kartu kuning dalam 31 pertandingan Serie B musim 2018/2019 bersama Brescia. Itulah awal ketertarikan AC Milan kepada gelandang yang memiliki kemiripan identik dengan Andrea Pirlo saat masih berseragam Brescia tersebut.

Fitur lain dari Sandro Tonali, ia merupakan pengambil tendangan sudut dan bola mati yang berguna. Ia adalah ancaman langsung ke gawang dari tendangan bebas meski memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai level seseorang regista (playmaker) sekaliber Andrea Pirlo.

Ada begitu banyak hal kecil yang membuat Tonali menarik. Cara ia mengamati sekelilingnya (scanning area) sebelum mengambil peran untuk mengarahkan bola adalah bukti bahwa ia menunjukkan kesadaran dan keterangannya.

Baca Juga : Fabrizio Romano, "Kiblat" Tansfer Sepak Bola Dunia Kelahiran 1993

Kegigihannya luar biasa. Gerakan sederhananya bisa menjadi operan sejauh 10 yard (7 meter) di antara garis yang kemudian bisa membuka ruang tembak. 

Eddie Howe, pelatih Newcastle United, menilai lini tengahnya musim lalu bagus. Padahal, mereka harus bermain di Liga Champions musim depan.

Pilihannya jatuh kepada Sandro Tonali. Mobilitasnya menjaga permainan AC Milan selama 90 menit adalah bukti bahwa Sandro Tonali pemain yang bisa diandalkan.

Formasi Howe sama bertahan dengan Mancini, 4-3-3 menyerang dan mungkin akan mengisi slot 3 pemain gelandang di sisi kiri. Jika berubah jadi 4-2-3-1, Tonali mungkin akan berduet dengan Bruno Guimaraes sebagai dobel pivot.

Musim lalu Newcastle United FC sangat solid dalam bertahan. Mereka kebobolan rata-rata 0,87 gol per pertandingan dan merupakan tim dengan pertahanan terbaik kedua di liga Premier setelah Man City.

Newcastle United dan Arsenal sama-sama memiliki rasio clean sheet 37 persen. Artinya, kiper sangat cekatan menghalau bola. Analisis sederhananya kemudian adalah bagaimana meningkatkan fungsi barisan gelandang untuk meminimalkan ancaman yang mengarah ke gawang.

Fungsi gelandang yang sangat kompleks membuat komoditas pemain gelandang menjadi yang paling diburu musim panas ini. Kejelian pelatih dalam pembelian pemain tipe gelandang jadi sangat penting.

Liga Premier adalah salah satu liga terbaik dunia. Tak banyak pemain asal Italia yang sukses di sana. Jika saja bisa langsung tune-in dengan gaya Eddie Howe, Tonali akan sukses di tanah Raja Charles.

Mengacu pada etos kerja dan atribut yang melekat selama di AC Milan, ia masih bisa mengembangkan atribut barunya di Newcastle. Sebagai gelandang yang komplet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: