Begini Kronologi Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Kalilom Surabaya

Begini Kronologi Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Kalilom Surabaya

Perawat berbincang dengan pasien korban keracunan massal di Puskesmas Tanah Kalikedinding, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/7/2023). -Julian Romadhon-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya telah mencatat data mengenai warga yang tinggal di Kalilom Lor Indah Gang Seruni II, RT 12 RW 10, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, yang menjadi korban keracunan massal. Jumlah korban yang terkena keracunan tersebut telah dipastikan mencapai 71 orang. Berdasarkan kronologi yang dirilis oleh dinkes, dugaan kuat mengarah pada keracunan makanan olahan daging kurban.

Pada Kamis pagi, 29 Juni 2023, warga setempat melakukan pemotongan hewan kurban dan kemudian dilanjutkan dengan acara makan bersama. Tradisi ini biasa dilakukan oleh warga setiap kali merayakan Hari Raya Idul Adha.

"Menjelang subuh pada Jumat, tanggal 30 Juni 2023, beberapa warga mengalami keluhan mual, muntah, diare, serta demam dan pusing setelah mengonsumsi makanan yang disajikan secara massal pada hari Kamis, tanggal 29 Juni 2023," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, melalui keterangan pers yang diterima Harian Disway, Minggu, 2 Juni 2023.

Nanik menyatakan bahwa sebagian besar warga awalnya mencoba mengobati diri sendiri, namun beberapa juga menghubungi Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding. Mengingat banyaknya warga yang mengalami gejala serupa, petugas puskesmas terjun ke lokasi. Hasilnya, terdapat indikasi adanya keracunan makanan.

BACA JUGA:Korban Keracunan Daging Kurban di Kalilom Surabaya Tembus 71 Orang

BACA JUGA:Warga Kalilom Lor Indah Keracunan Massal Usai Nikmati Daging Kurban

Sebanyak 22 pasien mengalami gejala ringan sehingga hanya perlu menjalani perawatan di rumah masing-masing dengan pengawasan dari puskesmas. Sementara itu, 23 pasien menjalani perawatan jalan dan 14 pasien dirawat inap. "Selain itu, 12 pasien dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap terdekat di sekitar Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Tiga pasien dirawat di RS Unair, empat pasien dirawat di RSUD dr. Soewandhie, dan satu pasien dirawat di RS Mitra Keluarga Kenjeran. Tiga pasien dirawat di Puskesmas Bulak Banteng, dan satu pasien dirawat di Puskesmas Sidotopo Wetan," tambahnya.

Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya telah mengirimkan sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan ke laboratorium dengan kerjasama dari Dinkes Surabaya. Terdapat empat jenis sampel yang dikirimkan, yaitu sate, gule, krengsengan, dan air.


Sejumlah korban keracunan massal berada di salah satu ruangan yang berada di Puskesmas Tanah Kalikedinding, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/7/2023).-Julian Romadhon-Harian Disway

Hingga saat ini, Puskesmas Tanah Kali Kedinding terus melakukan pemantauan terhadap pasien yang masih dirawat di Puskesmas, rumah sakit, maupun yang menjalani perawatan jalan. Mereka juga melakukan observasi untuk mencari tahu apakah ada kasus serupa yang terjadi di wilayah tersebut, serta berkoordinasi dengan RT/RW dan kelurahan setempat.

Sebelumnya dilaporkan oleh Harian Disway, masyarakat yang tinggal di Gang Seruni 2, Jalan Kalilom Lor Indah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, mengalami keracunan massal. Gejala yang dialami oleh para korban umumnya serupa, yaitu diare dan muntah. Kejadian ini terjadi beberapa jam setelah mereka makan bersama dan menikmati masakan daging kurban.

"Kami memiliki kebiasaan rutin. Setiap Idul Adha, kami selalu mengadakan acara makan bersama sebagai warga. Daging hewan kurban yang sudah dipotong sebagian diolah dan kita makan bersama-sama," ujar Azizah, salah satu warga yang menjadi korban dan saat ini dirawat di Puskesmas Tanah Kali Kedinding, pada Sabtu, 1 Juli 2023. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: