Caleg DPR RI Dari PSI Totok Lusida, Ketua Umum REI dan Komitmen Angkat Perekonomian Rakyat

Caleg DPR RI Dari PSI Totok Lusida, Ketua Umum REI dan Komitmen Angkat Perekonomian Rakyat

Totok Lusida, caleg DPR RI dari PSI dapil Surabaya-Sidoarjo-Dokumentasi Pribadi-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Salah satu pebisnis properti Tanah Air, Paulus Totok Lusida, masuk Rekomendasi Caleg 2024. Sosok Arek Suroboyo asli -lahir dan besar di Surabaya- itu, kini menjajaki dunia politik. Bro Totok -sapaan Paulus Totok Lusida- merapat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sejak 2022.

Meskipun terbilang baru di bursa politik, Bos properti itu sudah kenyang memimpin organisasi, hingga skala nasional. Antara lain, sebagai ketua gabungan perusahaan (GP) Farmasi dan Ketum Real Estate Indonesia (REI). Tak berlebihan jika partai pimpinan Giring Ganesha menunjuknya sebagai ketua Dewan Pakar di tubuh partainya tersebut.

Pun tak heran, dalam Pemilu 2024 nanti, ia langsung tancap gas, maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI, daerah pemilihan (dapil) Jatim 1, yang meliputi Surabaya-Sidoarjo. Dengan berbekal seabrek pengalamannya itulah, bos properti kawakan tersebut ingin ikut membawa kemajuan perekonomian bangsa.

BACA JUGA:Caleg DPR RI PKS Reni Astuti, 3 Periode di DPRD Kota Surabaya Melekat di Hati Rakyat

BACA JUGA:Caleg DPRD Jatim Teguh Prabowo Gunawan, Pengusaha dan Komunikator Ulung

Sebagai janji politiknya, ia akan fokus untuk merangkul para pelaku usaha rakyat di akar rumput. "Kita ingin, pelaku usaha kecil (UKM, Red) semakin terangkat derajatnya," ujar Bro Totok.

Di puncak karirnya di dunia bisnis properti, Bro Totok menghendaki semakin dekat ke masyarakat. Sebagai abdi, sekaligus mentor untuk memberikan motivasi para pelaku UKM. Sehingga pelaku UKM khususnya di Dapil Jatim 1, lekas naik kelas, dan naik level. "Yang mulai membangun pun, juga kita ajak dan dimotivasi juga," katanya.

Ia sudah kenyang dengan lika-liku mendirikan usaha. Itu pula yang mendorong Bro Totok ingin membagikan ilmu dan pengalamannya kepada pelaku UKM Surabaya dan Sidoarjo. Ia pun melihat, ada potensi besar lahirnya perekonomian besar di Dapil Jatim 1 itu. Tapi, banyak yang masih terkendala problem krusial dalam mengembangkan usahanya. Yaitu, kendala terkait permodalan.

Maka dari itu, Bro Totok semakin bertekad bisa mendorong perbankan memberikan kemudahan kredit kepada rakyat. "Agar mereka itu tak terjebak dengan pinjaman online (pinjol) hanya gara-gara sulit mencari sumber modalnya. Juga karena tak berani minta bantuan ke perbankan yang kadang persyaratannya sulit," katanya.

Padahal, kemudahan permodalan itu, akan memotivasi para pelaku UKM dalam berinovasi produk. Sehingga, pelaku UKM merasa leluasa memproduksi karya yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan demikian, pelaku UKM sudah tak gampang terjebak iming-iming pelaku pinjaman online (pinjol) yang suku bunga dan tenornya mencekik rakyat itu.

Hal itu mendorong Bro Totok ingin berkolaborasi bareng Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Baik dalam merumuskan jalan keluar baru tentang suku bunga, maupun cara mengganti aturan perkreditannya.

Masih banyak lagi, aksi-aksi perubahan yang nantinya dilakukan Bro Totok. Seperti, pemerintah akan didorong agar mengonsumsi hasil produk UKM, sebagai wujud mendukung pengembangan usaha rakyat. Begitu juga hasil produknya, agar diberikan kesempatan dan kemudahan promosi untuk kebutuhan pegawai (ASN, Red) tanpa harus mengikuti proses lelang.

"Nah, untuk regulasi yang sudah ada, tinggal dibuatkan sistem yang lebih simple saja. Itu, agar mereka mudah masuk," terang Totok. Menurutnya, jika semua masyarakat anteng dengan hasil karya dan merasakan perkembangan perekonomiannya, tentu bangsa ini akan lebih maju dan berkembang.

Baginya, siklus pertumbuhan perekonomian kerakyatan yang semakin baik, juga berdampak kepada pola pikir masyarakat: semakin berjiwa Pancasila. Seperti yang tertuang pada sila kedua dan kelima: kemanusiaan yang adil dan beradab dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Semua itu, akan terwujud dengan menjaga sinergitas lintas sektor," kata Bro Totok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: