Kylian Mbappe Sebut PSG Klub yang Suka Memecah Belah, Rumor Hengkang Makin Menguat

Kylian Mbappe Sebut PSG Klub yang Suka Memecah Belah, Rumor Hengkang Makin Menguat

Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dan Kylian Mbappe.-Michael Springler/AP Photo-

HARIAN DISWAY - Penyerang Prancis, Kylian Mbappe sedang tidak akur dengan manajemen Paris Saint Germain (PSG). Ia bahkan mengatakan PSG sebagai tim yang suka "memecah belah" pemain. Ucapan itu muncul dalam sebuah wawancara dengan majalan France Football.

"Saya pikir bermain untuk PSG tidak membantu banyak karena ini adalah tim yang memecah belah, klub yang memecah belah," kata Mbappe dalam majalan bola ternama itu.

Mbappe, yang berusia 24 tahun bakal mengakhiri kontraknya di PSG tahun depan. Pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah PSG itu, menolak perpanjangan kontrak . Di sisi lain, klub tak ingin melepas striker terbaik di dunia itu, secara cuma-cuma. Masa depan Mbappe pun dalam ketidakpastian.

Presiden Paris St-Germain, Nasser Al-Khelaifi menegaskan bahwa Mbappe harus memperpanjang kontraknya kalau ingin tetap bermain musim ini. Kalau tidak mau, ia tentu akan dijual.

BACA JUGA:Presiden PSG Al-Khelaifi Peringatkan Mbappe: Perpanjang Kontrak atau Hengkang

BACA JUGA:Presiden Prancis Ingin Mbappe tetap di PSG, Messi Sarankan ke Barcelona atau Real Madrid

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa (di Liga Champions), itu saja. Anda harus berbicara dengan orang-orang yang membuat tim, yang mengatur skuad, yang membangun klub ini," katanya. Ada banyak masalah yang terjadi di internal PSG. Hobi merekrut pemain bintang ternyata tidak membuat mereka superior di kompetisi Eropa.

Bahkan kedatangan pemain bintang itu membuat suasana ruang ganti tidak nyaman. Termasuk perseteruan Mbappe dengan bintang Brasil: Neymar Jr. Mbappe pun sempat berujar bahwa tim kepelatihan PSG tak bisa mengelola para pemain bintang itu. Makanya, ia menginginkan Zinedine Zidane di kursi kepelatihan PSG.

Zidane dipercaya bisa menguasai psikologi para pemain bintang. Hal itu sudah dibuktikan saat ia meraih tiga gelar Liga Champions bersama Los Galacticos. Zidane juga diharapkan mampu mengangkat sepakbola negaranya: Prancis. Namun, PSG memilih nama lain: Luis Enrique.


Mbappe dan Zidane bertemu saat PSG melawan Real Madrid.-Angle Rivero-

Gelar bersejarah namun akhir untuk bos & bintang PSG

Mbappe, yang telah memenangkan gelar Ligue 1 sebanyak lima kali bersama PSG. Prestasi itu terukur sejak pindah dari Monaco pada tahun 2017. Mbappe mencetak 41 gol di semua kompetisi musim lalu saat membantu klub meraih rekor gelar liga ke-11. 

Namun, PSG sekali lagi gagal meraih sukses di Liga Champions setelah tereliminasi di babak 16 besar oleh Bayern Munich. Luis Enrique baru-baru ini ditunjuk sebagai pelatih kepala baru menggantikan Christophe Galtier, dan ia akan memimpin skuad yang sedang diliput dilema.

PSG sudah membiarkan pemain Argentina pemenang Piala Dunia, Lionel Messi bergabung dengan Inter Miami di MLS. Sementara itu, masa depan penyerang Brasil, Neymar,  juga masih meragukan.  PSG pun memberi pelajaran di dunia sepak bola. Ternyata uang tak bisa membeli segalanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: BBC Sport