ACI Gandeng Disabilitas Berkarya untuk Hari Anak Nasional 2023
Kevina Tenggara membimbing pianis cilik tunanetra, Muhammad Ilham Wardana.-Ahmad Rijaluddin E-
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Komunitas Aksi Cinta Indonesia (ACI) terus membuat inovasi dalam berkarya. Dalam peringatan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2023 mendatang, mereka bakal berkolaborasi dengan anak-anak tunanetra.
Pada Sabtu, 8 Juli 2023, mereka berlatih bersama di Wisma Jerman Surabaya. Di ruang Halle, jari-jemari Kevina Tenggara menari lincah di atas tuts grand piano. Ia memamerkan kelihaian sekaligus mengajari anak-anak tunanetra memainkan piano tersebut.
Meski masih muda, Kevina tekun dan sabar mengajari anak-anak tunanetra. Bahkan, Kevina menyebut, anak-anak itu mereka punya kepekaan soal nada. ’’Ketika memetik tiga nada, misalnya, mereka langsung tahu. Apakah itu nada mi, sol atau do,’’ tutur salah seorang anggota ACI tersebut.
Ada lima anak tunanetra yang bakal tampil bersama ACI di Hari Anak Nasional 2023. Mereka adalah Muhammad Ilham Wardana, Azzahra Khoirunnisa, Shireen Salsabila, Reva Gabriella dan Felicia Candra. Kelimanya tergabung dalam komunitas Disabilitas Berkarya.
’’Tajuk besar kami adalah kampanye sosial Setara Berkarya,’’ jelas Maria Bernadine, Humas ACI.
Wisma Jerman menjadi fasilitator bagi ACI dan komunitas Disabilitas Berkarya untuk berlatih. Seperti malam itu, ketika Kevina mengajak lima anak untuk memainkan piano. Ketika salah seorang dari mereka naik panggung, anak-anak lain menyemangatinya.
’’Ayo, kamu bisa, Bestie,’’ seru Wardana, ketika Felicia dituntun Kevina untuk duduk menghadap piano. Ketiga anak lain meneriakkan kalimat yang sama. Felicia tersenyum, lalu menyahut, ’’Lho, lho, gak bahaya ta?’’ Sontak, semua orang tua dan staf dua komunitas itu tertawa lepas.
Felicia memulai permainannya dengan nada pembuka. ’’Komposisi ini adalah ciptaan musisi dalam negeri. Namanya, kak Maria Bernadine,’’ tutur Felicia.
Lantas dia mulai memainkan notasi demi notasi. Kevina duduk sembari memegang partitur. Menuntun tahapan demi tahapan. Felicia sudah lumayan cakap dalam bermain. Bahkan dia beranjak ke overtone, atau nada naik satu notasi. Sehingga polanya berbeda dengan nada dasar awal. Tapi Felicia mampu memainkannya dengan baik.
Begitu pula dengan anak-anak lainnya. Misalnya Reva, yang juga memainkan komposisi karya Maria. Reva dan empat anak lain mampu berkomunikasi dengan baik dengan audiens. Mereka memberi pengantar untuk tiap komposisi yang dimainkan.
’’Saya membawakan komposisi tentang persahabatan dua ekor kelinci dan kanguru,” ujar pianis 17 tahun itu. Jemarinya lincah memainkan tuts demi tuts. Nada stacatto yang menghentak berlompatan riang.
Menurut perwakilan Disabilitas Berkarya Eko Doto Nugroho, kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung dan memberi kesempatan yang setara bagi anak-anak difabel untuk berkarya.
Selain bersama pianis dari Disabilitas Berkarya, anak-anak ACI juga akan berkolaborasi dengan para penyandang autisme dan down syndrome dari Yayasan Ananda Mutiara Indonesia. Tentu penampilan mereka pada 23 Juli 2023 mendatang patut ditunggu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: