Tidak Ada Jembatan Darurat, Jalur Lumajang-Malang Via Sidomulyo Tetap Terputus Selama 4 Bulan

Tidak Ada Jembatan Darurat, Jalur Lumajang-Malang Via Sidomulyo Tetap Terputus Selama 4 Bulan

Pilar jembatan Sidomulyo yang hancur diterjang lahar hujan Semeru pada Jumat, 7 Juli lalu-BBPJN Jatim-Bali-

LUMAJANG, HARIAN DISWAY - Jalan nasional LUMAJANG-Kabupaten Malang tepatnya di perbatasan Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, dan Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, tidak bisa dilewati setidaknya hingga 4 bulan kedepan. 

Hal ini karena Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali batal membangun jalur darurat berupa jembatan bailey di jalan yang terputus.  

Sebelumnya, kedua desa dihubungkan oleh Jembatan Kali Glidik II. Namun jembatan tersebut hancur diterjang banjir lahar dari Semeru pada Jumat, 7 Juli lalu. 

BACA JUGA:Diterjang Lahar Semeru, Butuh 4 Bulan Untuk Membangun Kembali Jembatan Kali Glidik II

Tim BBPJN bergerak ke lokasi sesaat sejak informasi runtuhnya jembatan diterima oleh pihak balai. Tim langsung melakukan survei investigasi pilar dan sungai Kali Glidik serta menyusun rencana kerja.


Jembatan Kali Glidik II saat masih berdiri-Kementerian PUPR-

“Dari hasil survei di lapangan menunjukkan bahwa secara teknis, opsi penanganan sementara dengan pemasangan Jembatan Bailey kurang memungkinkan,” jelas Kepala BBPJN Jatim-Bali Rahman Taufik pada Minggu, 9 Juli.  

Selain itu, temuan di lokasi menunjukkan salah satu dari dua pilar Jembatan Kali Glidik II telah hilang diterjang banjir. 

BACA JUGA:Lima Jembatan Putus di Lumajang Segera Dibangun

BACA JUGA:Banjir di Jalur Lahar Semeru, 4 Jembatan Putus Di Candipuro dan Pronojiwo

Dengan kondisi tersebut, Rakhman mengatakan alternatif penanganan sementara yang direncanakan dengan instalasi Jembatan Bailey kurang memungkinkan untuk menggantikan sementara Jembatan Kali Glidik II. 

Jembatan bailey tidak bisa dibangun karena satu dari dua pilar penopang jembatan yang eksisting telah hanyut dibawa banjir. Karena satu pilar hilang, maka kekuatan Jembatan Bailey berkurang. 

“Sehingga safety factor-nya turun menjadi kurang dari 25 ton. Selain itu tinggi jagaan Jembatan Bailey dengan pilar eksisting juga masih berpotensi terkena terjangan air jika ada banjir bandang susulan”, jelas Rakhman.  

BACA JUGA:Video Viral Tampilkan Jembatan Kali Glidik II Lumajang Putus Diterjang Banjir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: