Banjir di Jalur Lahar Semeru, 4 Jembatan Putus Di Candipuro dan Pronojiwo

Banjir di Jalur Lahar Semeru, 4 Jembatan Putus Di Candipuro dan Pronojiwo

Detik-detik mengerikan jembatan gantung seharga Rp 9 miliar terputus diterjang banjir bandang di Lumajang.-Foto/Tangkapan Layar/Instagram/lumajangsatu-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Serangkaian bencana Meteorologis melanda lembah selatan-tenggara Gunung Semeru pada Jumat, 7 Juli 2023. 

Pada sore harinya, terjadi longsor di Dusun Sriti, Desa Sumber Urip, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang menewaskan satu keluarga. Longsor juga terjadi di Gladak Perak. 

Laporan dari Relawan Yayasan Jagat alam Nusantara/Yajaganu menyebutkan bahwa banjir bandang bercampur lumpur mengaliri jalur-jalur lahar di Besuk Kobokan dan anak-anak sungainya. 

BACA JUGA:Satu Keluarga Meninggal Tertimbun Longsor Di Pronojiwo, Lumajang

Tercatat jembatan gantung Kebondeli Selatan yang menghubungkan dengan Sumberwuluh rusak. 

Banjir bandang juga menghajar Jembatan yang menghubungkan Desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo dengan Kabupaten Malang. Kemudian Jembatan Kloposawit-Candipuro dilaporkan putus diterjang banjir lumpur.

BACA JUGA:Data Bencana Triwulan Pertama 2023, 16 Provinsi Tak Lapor ke BNPB

Karena terputusnya akses tersebut, beberapa wilayah Kecamatan Pronojiwo terisolir. Tercatat 39 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Kali Regoyo, Desa Kebondeli Selatan dan Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro.  

Kemudian sekitar 15 KK terdampak di kampung Sumber Wungkal Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Per pukul 20.00 WIB Jumat malam, BPBD Lumajang melaporkan total 4 jembatan yang terputus diterjang banjir bandang yang menyebabkan kurang lebih 5 desa di 2 kecamatan terisolasi.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: