Satu Keluarga Meninggal Tertimbun Longsor Di Pronojiwo, Lumajang

Satu Keluarga Meninggal Tertimbun Longsor Di Pronojiwo, Lumajang

Rumah yang terkena Longsor di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Menewaskan satu keluarga yang menghuni-BNPB-

LUMAJANG, HARIAN DISWAY - Tiga orang meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 7 Juli 2023 dini hari. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan bahwa ketiga korban ditemukan sudah tidak bernyawa usai rumahnya tertimbun longsor pada bagian dapur dan kamar tidur. Longsor berasal dari tebing di belakang rumah korban. 

Tim berhasil masuk dan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban terdampak.

BACA JUGA:Data Bencana Triwulan Pertama 2023, 16 Provinsi Tak Lapor ke BNPB

"Dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB, kami berhasil mengevakuasi tiga korban meninggal dunia. Ketiganya masih merupakan satu keluarga," kata Patria melalui sambungan telepon.


Keluarga yang meninggal karena tertimbun longsor di Pronojiwo.-BNPB-

Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik. Antara lain terjadi di KM 59 jalur piket nol Lumajang - Malang. 

Pantauan visual dilapangan memperkirakan panjang longsor sekitar 20 meter dengan ketinggian 10 meter. Selain itu, longsor juga terjadi di akses jalan menuju Ranupani.

BACA JUGA:Sudah Masuk Kemarau Kok Masih Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, hingga kini, tim gabungan telah mengerahkan alat berat guna melakukan pembukaan jalan yang tertutup total. 

“Namun kondisi cuaca di lokasi kejadian belum memungkinkan untuk melanjutkan upaya penanganan darurat,” katanya. 

Hal ini kata Muhari dikarenakan beberapa longsor susulan masih terjadi, sehingga lokasi akses jalan KM 59 jalur piket nol Lumajang - Malang masih ditutup total.

BACA JUGA:Khofifah Serahkan Rumah Bagi 22 Korban Longsor di Ponorogo

Sebagai antisipasi, BNPB menghimbau untuk masyarakat dan pemangku kebijakan daerah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: