Bursa Ketua Umum PWI Pusat, PWI Jatim Galang Dukungan untuk Akhmad Munir

Bursa Ketua Umum PWI Pusat, PWI Jatim Galang Dukungan untuk Akhmad Munir

Akhmad Munir, salah satu kandidat ketua umum PWI pusat. -Antara-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat kurang dua bulan lagi. Saat ini sudah muncul empat nama yang meramaikan bursa ketua umum organisasi wartawan terbesar itu. Mereka adalah Atal Sembiring Depari (petahana), Hendry C.H. Bangun, Akhmad Munir, dan Zulmansyah Sekedang.

PWI Jatim sejak awal mengusung Akhmad Munir sebagai ketua umum PWI. Mantan ketua PWI Jatim itu kini menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur utama LKBN Antara. ”Sejak kami melamar Cak Munir –sapaan Akhmad Munir– dan beliaunya bersedia maju, kami terus bergerak ke daerah-daerah,” ujar Lutfil Hakim, di Kantor PWI Jatim, Kamis 13 Juli 2023. 

Salah satu yang sudah didekati PWI Jatim adalah para pimpinan PWI di Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang). Respons sejumlah daerah, kata Lutfil, umumnya positif. Mereka juga mengenal sosok Akhmad Munir yang memang meniti karir cukup panjang sebagai wartawan. 

Sejak Munir tinggal di Jakarta, komunikasi dengan pengurus PWI Jatim sangat lancar. Dan Munir juga selalu terbuka dengan masukan dari siapapun. ”Tak jarang kami juga bertemu, untuk  berdiskusi,” ujar Cak Item –sapaan Lutfil Hakim.

BACA JUGA:PWI Jatim, Kominfo Jatim, dan Stikosa-AWS Bersinergi

Munir memulai karirnya di PWI sebagai ketua SIWO PWI Jatim dua periode. Kemudian ia juga menjadi ketua PWI Jatim dua periode. Saat ini merupakan wakil ketua Bidang Daerah PWI Pusat. 

"Dengan figur dan ketokohan beliau, terutama di lingkungan PWI sudah sangat mengakar dan sangat tepat. Sekaligus sebagai regenerasi kepemimpinan PWI ke depan," ujar Cak Item.

Akhmad Munir, lanjut Lutfil, juga mampu menjalin relasi yang baik dengan pemerintahan maupun swasta. Jaringannya juga sangat luas. Juga sangat update dengan perkembangan teknologi media saat ini.  

Kehadiran Munir, kata Lutflil, akan membawa PWI untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. ”Sehingga PWI tetap bisa dipandang sebagai organisasi profesi jurnalis yang bermartabat, profesional, dan berwibawa. Dan benar-benar dibutuhkan oleh dunia kewartawanan maupun oleh seluruh stakeholder serta masyarakat secara umum," katanya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: